Sempat Beredar Hoaks Kopi Dapat Sembuhkan Covid-19, Rupanya Kopi Justru Dapat Dimanfaatkan untuk Cek Kehilangan Penciuman karena Terinfeksi Corona
Nakita.id - Obat covid-19 atau virus corona sampai saat ini masih menjadi PR besar yang belum ditemukan jawabannya hingga kini.
Pandemi Covid-19 yang sudah mulai tersebar sejak 2019 lalu nyatanya sampai saat ini belum juga mereda.
Penambahan jumlah kasus positif masih saja terus mengalami kenaikan di banyak wilayah.
Satu-satunya cara yang paling mudah untuk diterapkan agar terhindar dari virus adalah dengan mengikuti protokol kesehatan.
Membiasakan berkegiatan dengan protokol kesehatan saat ini menjadi keharusan yang wajib dijaga setiap orang.
Baca Juga: Coba Racik Jahe, Bawang Putih, dan Madu, Terbukti Manjur Tangkal Penyakit Tanpa Obat Kimia
Beberapa waktu yang lalu sempat beradar kabar jika kopi dapat menyembuhkan Covid-19.
Diberitakan kompas.com sebelumnya, kabar tersebut memuat jika minum kopi 3 kali sehari dapat menyembuhkan akibat paparan virus corona seperti penelitian dari seorang dokter bernama Li Wenliang.
Disebutkan kandungan dalam kopi yang terdiri atas Methylxanthine, Theobromine dan, Theophylline sebagai penangkalnya.
Namun kabar itu nyatanya tidaklah benar atau hoaks.
WHO secara resmi menginformasikan jika memanfaatkan kopi sebagai minuman yang dikonsumsi 3 kali sehari tidak dapat menyembuhkan Covid-19.
Meski disebut tak mampu menyembuhkan paparan virus Corona, tetapi kopi dapat dimanfaatkan untuk mengecek kondisi penciuman seseorang.
Diketahui salah satu gejala yang muncul saat seseorang mengidap Covid-19 adalah kehilangan indra penciuman.
Seperti dimuat timesofindia, menggunakan kopi sebagi salah satu cara mendeteksi paparan Covid-19 bisa sangat membantu seseorang mengetahui lebih cepat gejala yang dirasakan.
Anosmia atau kehilangan bau dan rasa yang berkurang dapat menyerang pasien Covid-19 kapan saja.
Beberapa juga menyarankan bahwa melakukan tes mengendus dan mencium bisa menjadi indikator COVID yang lebih baik daripada pemeriksaan demam sederhana.
Bahkan cara ini dianggap berguna bagi pasien tanpa gejala atau OTG.
Salah satu alasan mengapa kopi menjadi salah satu yang dapat membantu mengidentifikasi adanya kesalahan pada indra penciuman dan perasa karena kopi memiliki aroma yang kuat.
Seorang Profesor Universitas Tufts, James Schwob, melakukan tes kopi juga bisa bertindak sebagai tanda awal kapan seseorang harus menghubungi dokter.
"Salah satu hal yang dapat dilakukan dengan sangat mudah, secara obyektif oleh seseorang di rumah adalah dengan mengambil kopi bubuk dan melihat seberapa jauh Anda dapat memegangnya dan masih mencium baunya,” dikutip dari timesofindia.
Selain menggunakan kopi, acara efektif lainnya adalah dengan cokelat, sampo dan alkohol.
Baca Juga: Bolehkah Ibu yang Terinfeksi Covid-19 Menyusui? Berikut Penjelasannya Menurut Ahli
Profesor Schwob juga menambahkan bagaimana ciri jika seseorang telah kehilangan indra penciuman mereka.
"Jika Anda menemukan bahwa kopi tidak memiliki rasa atau cokelat tampaknya tidak lagi memiliki rasa selain rasa pahit atau manis, kemungkinan Anda akan mengalami kehilangan bau."
Agar terhindar dari Covid19, yuk Moms selalu #IngatPesanIbu untuk menerapkan 3 M yaitu memakai masker, menjaga jarak dan menghindari kerumunan, serta mencuci tangan dengan sabun.
#NakitaCovid-19
Source | : | Kompas.com,timesofindia |
Penulis | : | Ela Aprilia Putriningtyas |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR