Ingin Si Kecil Bersikap Baik? Gampang Banget, Cukup dengan Mengajarkannya Mengucap 2 Hal Ini Setiap Hari dan Rasakan Perubahannya
Nakita.id – Tampak sepele, mengajarkan anak tentang sikap-sikap baik ternyata perlu dilakukan sedari dini.
Setiap orangtua tentu mendambakan anak-anaknya bisa bersikap baik dan sopan.
Bukan tanpa alasan banyak orangtua yang menginginkan hal tersebut, sebab kebiasaan baik akan bertahan selamanya dan menjadi fondasi bagi kepribadian anak di masa depan.
Terlebih lagi, pada dasarnya, Si Kecil sebenarnya bisa lo bersikap seperti itu.
Sayangnya, tak semua orangtua mengajarkan dan memberi contoh nyata akan hal tersebut.
Jika Moms dan Dads termasuk yang menginginkannya, cara pertama yang sebaiknya dilakukan adalah mengajarkan sikap baik sedini mungkin.
Baca Juga: Moms, Ini Cara Memilih Vitamin dan Suplemen yang Tepat untuk Anak
“Sejak kecil, sedini mungkin. Kalau bisa bahkan sejak anak lahir, sebenarnya sudah ada kesempatan-kesempatan untuk mengajarkan anak tentang sikap-sikap baik.
Salah satunya melalui keteladanan atau mencontohkan,” ujar Grace Eugenia Samave, M.A. M.Psi., Psikolog Anak, Principal of Children Psychologist dari Tentang Anak dalam peluncuran Buku “Tentang Anak” via Zoom, Selasa (15/12/2020).
Menurut Grace, keteladanan sangat diperlukan dalam hal ini, karena orangtua merupakan role model sekaligus guru pertama bagi anak.
“Orangtua adalah guru pertama anak, maka apa yang kita harapkan pada anak harus kita tunjukkan terlebih dahulu (contohnya),” sambungnya.
Baca Juga: Perlu Penanganan yang Tepat dan Segera, Begini Cara Tepat Menolong Bayi yang Tersedak
Berbicara soal cara mencontohkannya, Grace mengatakan terdapat dua cara yang bisa dilakukan orangtua saat berkomunikasi dengan anak.
“Kalau cara berkomunikasi yang baik ada dua jenis. Pertama, secara universal misalnya mengucap kata ‘maaf’ atau ‘terima kasih’, berbicara dengan nada suara yang tidak terlalu tinggi dan sebagainya.
Jadi, penting sekali untuk orangtua, dari anaknya bayi pun sebaiknya dibiasakan untuk berkomunikasi dengan anak maupun pasangan dengan cara seperti itu,” jelas Grace.
Selain komunikasi universal, Grace juga mengingatkan para orangtua agar mengajarkan juga anak-anaknya soal komunikasi dengan budaya lain.
Baca Juga: Tak Cukup dengan Mencuci Tangan, Sebaiknya Lakukan Ini untuk Melindungi Anak dari Virus Corona
“Selain komunikasi secara universal, tidak dapat dipungkiri negara Indonesia ini sangat beragam budayanya. Jadi, mungkin akan ada value atau cara berkomunikasi yang berbeda antara budaya satu dengan lainnya. Jadi, itu harus disesuaikan, diajarkan, dan dicontohkan juga kepada anak sejak kecil.
Dengan begitu, ketika anak sudah mulai beranjak besar, ia akan meniru apa yang sudah diajarkan oleh orangtuanya itu di lingkungan sekitarnya,” papar Grace.
Sementara itu, Dr. Mesty Ariotedjo, Sp.A, Dokter Spesialis Anak dan Pendiri Tentang Anak menjelaskan tentang contoh sikap baik yang bisa diajarkan oleh anak-anak terutama yang berusia di bawah 5 tahun.
“Yang pertama adalah sikap baik bersyukur. Akan tetapi, mungkin konsep bersyukur ini masih terlalu sulit ya dipahami oleh anak, apalagi di usia dini.
Oleh karena itu, kami berusaha menanamkan dengan sesuatu yang lebih sederhana, seperti ucapan ‘terima kasih’,” ungkap dr. Mesty.
Menurut dr. Mesty, jika anak sudah terbiasa mengucap ‘terima kasih’, nantinya hal tersebut akan bisa dikembangkan menjadi rasa syukur.
Selain itu, kata ‘maaf’ dan ‘tolong’ serta sikap jujur juga sebaiknya mulai dibiasakan tumbuh pada diri Si Kecil sejak dini.
“Dengan membiasakan anak untuk mengucap terima kasih, nantinya akan bisa berkembang menjadi rasa syukur anak kepada Tuhan, kepada diri mereka sendiri, yang mungkin belum dipahami di usia dini,” ujar dr. Mesty.
“Kemudian, yang harus ditanamkan pada anak adalah kata-kata ‘maaf’, bersikap jujur, mengucap kata ‘tolong’,” pungkas dr. Mesty.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Nakita_ID |
KOMENTAR