Vaksin ini telah dapat izin penggunaan untuk anak dan remaja yang berusia 16 tahun ke atas.
Perusahaan yang mengeluarkan vaksin tersebut belum meneliti dan meninjau ulang terkait pengggunaan untuk remaja berusia 12 hingga 15 tahun.
Oleh karenanya, saat ini vaksin tersebut belum diizinkan bagi remaja yang berusia 16 tahun ke bawah.
2. Tidak memiliki alergi terhadap bahan vaksin
Bagi seseorang yang memiliki riwayat reaksi alergi parah terhadap salah satu komponen vaksin Pfizer, maka orang tersebut tidak boleh menerima vaksin.
3. Belum bisa digunakan untuk ibu hamil
Baca Juga: Waspada Moms, Jangan Termakan Mitos Vaksin yang Salah
Vaksin Pfizer ini juga belum diuji pada kategori ibu hamil.
Sehingga sampai saat ini, CDC menilai ibu hamil tetap berhak ditawarkan untuk menerima vaksin, tetapi tetap harus diinformasikan bila vaksin tersebut belum pernah diujikan pada ibu hamil
4. Belum bisa digunakan untuk ibu menyusui
Sama halnya seperti ibu hamil, vaksin tersebut belum diteliti pada ibu menyusui sehingga belum ada data pasti.
Meski demikian, vaksin berjenis mRNA, seperti Pfizer-BioNTech dan Moderna, tidak berisiko bagi bayi yang masih minum ASI.
Sehingga, wanita yang menyusui dapat memilih untuk divaksinasi jika mereka mau.
Source | : | Kompas.com,CDC |
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR