Melansir dari Kompas.com, Staf Khusus Menteri Kesehatan Bidang Pembangunan dan Pembiayaan Kesehatan dr Alexander K Ginting mengatakan, semua orang berpotensi terinfeksi virus corona jenis baru yang telah bermutasi.
Ia menegaskan, infeksi tersebut banyak tercatat pada orang usia dewasa muda.
"Semua orang berpotensi, bahkan laporannya banyak ditemukan pada usia dewasa muda, lebih virulen," ujar Alexander saat dihubungi Kompas.com, Kamis (24/12/2020).
Meski begitu, Alexander mengatakan, ada sejumlah tips yang dapat dilakukan oleh pemerintah maupun masyarakat agar terhindar dari penularan virus ini.
Baca Juga: Siapa Sangka? Ternyata Ini Manfaat Makan Buah Markisa di Tengah Pandemi Covid-19
"Pencegahannya bisa dengan contact tracing, karantina, isolasi, menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak, serta dengan iman, aman, dan imun," lanjutnya.
Seperti yang telah diwartakan oleh Kompas.com (28/9/2020), pelacakan kontak atau contact tracing merupakan proses mengidentifikasi, menilai, dan mengelola orang-orang yang telah terpapar suatu penyakit untuk mencegah penularan lebih lanjut.
Adapun orang-orang ini adalah mereka yang termasuk kontak erat.
WHO mendefinisikan "kontak" sebagai setiap orang yang berkontak langsung atau berada dalam jarak 1 meter selama setidaknya 15 menit dengan sesorang yang terinfeksi virus Covid-19, meski tidak bergejala.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Nakita_ID |
KOMENTAR