Disebutkan dalam laporan tersebut, Covid-19 dapat meningkatkan risiko pembekuan darah yang tidak normal. Gumpalan yang terbentuk di pembuluh darah kecil di kaki atau ekstremitas lainnya dapat menyebabkan gejala kulit ringan.
Sementara, gumpalan yang terjadi di paru-paru, jantung, atau otak dapat menyebabkan komplikasi yang lebih serius, seperti emboli paru, serangan jantung, atau stroke.
Spesialis perawatan paru dan kritis di Kaiser Permanente Maxine Dexter mengatakan, secara umum pembekuan ini menjadi masalah yang signifikan.
"Kami mendengar laporan dari kolega kami tentang pasien yang mengalami gejala stroke dan serangan jantung yang akhirnya menjadi positif Covid-19," katanya.
Jika virus memasuki sel di jantung, itu juga dapat menyebabkan infeksi jantung yang dikenal sebagai miokarditis. Infeksi ini dapat menyebabkan nyeri dada, irama jantung yang tidak normal, dan bahkan gagal jantung.
6. Happy hypoxia
Mungkin, istilah 'happy hypoxia' masih belum familiar di kalangan masyarakat awam. Namun, para dokter menemukan fenomena aneh ini pada beberapa pasien Covid-19.
Orang dengan gejala happy hypoxia memiliki kadar oksigen yang sangat rendah dalam darah mereka, yang biasanya akan menyebabkan penurunan kesadaran.
Namun, alih-alih menunjukkan gejala lemas dan tidak sadarkan diri, orang dengan happy hypoxia justru terlihat sangat waspada dan nyaman.
Seorang dokter gawat darurat di Maimonides Medical Center di New York City Reuben Strayer mengatakan, fenomena ini cukup baru dan unik.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Penulis | : | Yussy Maulia |
Editor | : | Sheila Respati |
KOMENTAR