Waspada Pandemi Covid-19 Belum Berakhir! Ini Kelompok Usia yang Rentan Terjangkit Varian Baru Virus Corona
Nakita.id - Setahun ke belakang pandemi Covid-19 memang membawa dampak tak main-main.
Pandemi yang tak kunjung usai membuat publik harus berdamai dengan keadaan.
Selain itu, langkah pencegahan dengan mematuhi protokol kesehatan harus selalu diterapkan.
Baca Juga: Sedang Berlibur Tapi Merasa Memiliki Gejala Covid-19? Tak Perlu Khawatir dan Segera Lakukan Ini
Di Indonesia sendiri getol kampanye 3M yang meliputi memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.
Meski begitu bukan berarti pandemi Covid-19 selesai begitu saja.
Belakangan ini tersiar kabar bahwa virus corona varian baru kembali bikin geger.
Varian baru Covid-19 hasil mutasi di Inggris kini telah menyebar ke beberapa negara dunia.
Disebut-sebut mutasi Covid-19 terbaru sudah menjangkiti Amerika Serikat.
Seperti yang sudah Moms ketahui, Covid-19 memang tak pandang bulu.
Menurut keterangan otoritas kesehatan Inggris, varian baru Covid-19 70 persen lebih menular dibandingkan sebelumnya.
Walaupun tingkat penularannya lebih tinggi, peneliti mengungkap Covid-19 varian baru belum tentu mematikan.
Dengan begitu, ada baiknya mulai sekarang waspada akan risiko yang mungkin terjadi.
Usia rentan
Baca Juga: Gejala Covid-19 Muncul Ketika Sedang Liburan? Segera Lakukan Anjuran Ahli Ini Sebelum Terlambat
Perlu Moms ketahui bahwa varian baru virus corona lebih mudah menjangkiti kelompok usia tertentu.
Dijelaskan bahwa anak-anak mungkin akan berisiko besar terpapar varian baru virus corona.
Dilansir dari Express, ada penyebab tertentu kenapa anak-anak jadi lebih rentan positif Covid-19 varian baru.
Profesor Wendy Barclay dari Imperial College London mengungkap pemicu di baliknya.
"Sebelumnya virus lebih sulit masuk ke sel tubuh karena memerlukan reseptor ACE2 yang ada pada orang dewasa.
"Tapi, sekarang virus dapat lebih mudah masuk ke sel," jelas Barclay.
Dari situ, Barclay menjelaskan kenapa anak-anak kini termasuk ke dalam kelompok yang rentan terkena varian baru virus corona.
"Bukan karena virus tersebut secara khusus menargetkan anak-anak.
"Tapi, karena sekarang lebih sedikit yang bisa menghambat virus masuk ke sel," papar Barclay.
"Mengingat pola pencampuran virus, maka akan terlihat lebih banyak anak yang terinfeksi," sambungnya.
Baca Juga: Semua Punya Kesempatan Sembuh dari Covid-19, Begini Kisah Nenek 107 yang Berhasil Lawan Virus Corona
Gejala varian baru virus corona
Untuk diketahui, berikut beberapa gejala varian baru virus corona:
- Demam
- Batuk
- Sesak napas atau sulit bernapas
- Kelelahan
- Menggigil
- Badan gemetar
- Pegal-pegal atau nyeri sendi
- Sakit kepala
- Sakit tenggorokan
- Hidung tersumbat
- Indera penciuman terganggu
- Gangguan pencernaan (mual dan diare)
Source | : | web md,Express |
Penulis | : | Yosa Shinta Dewi |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR