Bahkan, ibu yang melahirkan dengan operasi caesar bisa mengalami rasa nyeri yang lebih lama, lho.
Bunda yang melahirkan normal dan caesar pun tetap mengalami nifas, dan memiliki risiko mengalami baby blues syndrome, depresi pascamelahirkan, dan infeksi.
4. Bayi yang lahir secara caesar rentan sakit
Keyakinan ini tak sepenuhnya salah. Bayi yang lahir secara caesar memang lebih berisiko mengalami gangguan pernapasan, terlebih jika proses persalinannya dilakukan sebelum usia kehamilan 39 minggu.
Hal ini karena proses pematangan paru dan proses persalinan normal bisa membantu bayi mengeluarkan cairan dari paru-parunya.
Namun, kesehatan bayi tidak sepenuhnya bergantung pada pilihan proses persalinan yang dilakukan.
Hal ini dikarenakan ada banyak faktor lain yang juga memengaruhi, mulai dari proses menyusui, imunisasi, hingga gaya dan pola hidup sehat yang dijalani bayi ke depannya.
Mulai saat ini, jangan langsung percaya jika mendengar mitos melahirkan caesar ya, Moms.
Baik melahirkan normal maupun caesar sama-sama memiliki keuntungan dan kerugian.
Jika Moms masih ragu dan bingung, berkonsultasilah dengan dokter untuk menentukan proses persalinan yang terbaik bagi kita dan Si Kecil.
Mengatur Jarak Kelahiran dengan Perencanaan yang Tepat, Seperti Apa Jarak Ideal?
Source | : | mayoclinic.org |
Penulis | : | Ine Yulita Sari |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR