Nakita.id - Terdapat beberapa faktor yang menyebabkan seseorang menjadi lebih rentan terkena tumor atau kanker otak.
Moms sebaiknya mengetahui faktor risiko dan membicarakannya dengan dokter agar dapat membantu Moms menentukan gaya hidup dan kesehatan yang lebih tepat.
Saat ini, belum ada cara yang diketahui untuk mencegah tumor otak.
BACA JUGA : Detak Jantung Tak Beraturan, Waspada! Itu Gejala Serangan Stroke!
Sejauh ini, penyebab tumor otak tidak diketahui, namun faktor berikut dapat meningkatkan risiko seseorang terkena tumor otak:
1. Usia
Tumor otak lebih sering terjadi pada anak-anak dan orang dewasa yang lebih tua.
2. Jenis kelamin
Secara umum, pria lebih mungkin dibandingkan wanita untuk terkena tumor otak.
Namun, beberapa jenis tumor otak tertentu, seperti meningioma, lebih sering terjadi pada wanita.
BACA JUGA : Waspada, Gejala Kanker Kelenjar Getah Bening Seperti Aldi Taher Ini Sering Tak Disadari
3. Paparan Zat
Seseorang yang terkena paparan pelarut, pestisida, produk minyak, karet, atau vinil klorida dapat meningkatkan risiko pengembangan tumor otak.
4. Riwayat keluarga
Sekitar 5% tumor otak dapat dikaitkan dengan faktor genetik atau kondisi herediter, termasuk sindrom Li-Fraumeni, neurofibromatosis, sindrom karsinoma sel basal nevoid, sklerosis tuberous, sindrom Turcot, dan penyakit von Hippel-Lindau.
5. Terkena infeksi, virus, dan alergen.
Dalam penelitian, tingginya tingkat virus yang umum disebut cytomegalovirus (CMV) telah ditemukan di jaringan tumor otak.
Beberapa jenis virus lain telah terbukti menyebabkan tumor otak dalam penelitian pada hewan.
BACA JUGA : Kenali Gejala Kanker Tenggorokan, Penyebab Suami Celine Dion Meninggal
6. Medan elektromagnetik
Anak-anak memiliki risiko lebih tinggi terpapar dari telepon genggam atau gadget lainnya.
Oleh karena itu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan untuk membatasi penggunaan telepon seluler, dan merekomendasikan headset untuk orang dewasa dan anak-anak.
7. Ras dan etnisitas
Di Amerika Serikat, orang kulit putih lebih cenderung rentan dibandingkan orang kulit hitam.
Selain itu, orang-orang dari Eropa utara lebih dari dua kali memiliki kemungkinan untuk mengembangkan tumor otak dibandingkan orang di Jepang.
8. Radiasi
Pengobatan sebelumnya ke otak atau kepala dengan radiasi pengion, termasuk sinar-x, telah menunjukkan, dalam beberapa kasus, menjadi faktor risiko tumor otak.
Beberapa penelitian telah menunjukkan hubungan antara trauma kepala dan meningioma, namun tidak satu antara trauma kepala dan glioma.
7. Riwayat kejang
Riwayat kejang telah lama dikaitkan dengan tumor otak, sehingga seseorang yang pernah mengalam ikejang akan lebih rentan.
BACA JUGA : Seorang Bayi Kritis Akibat Orangtua Lupa Lakukan Kebiasaan Sepele Ini
Di sisi lain, tumor otak sendiri dapat menyebabkan kejang.
8. Terpapar senyawa N-nitroso
Beberapa studi tentang suplemen diet dan vitamin tampaknya menunjukkan, bahwa senyawa N-nitroso diet dapat meningkatkan risiko tumor otak masa kanak-kanak dan dewasa.
Senyawa N-nitroso diet terbentuk di tubuh dari nitrit atau nitrat yang ditemukan pada beberapa daging, asap rokok, dan kosmetik yang disembuhkan.
Source | : | cancer,www.cancer.net |
Penulis | : | Anisyah Kusumawati |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR