Nakita.id.- Meditasi adalah latihan memfokuskan pikiran untuk membantu pelakunya memiliki kesadaran penuh dan merasa tenang.
Praktik ini umumnya dijalankan dengan duduk tenang dengan mengatur pernapasan perlahan-lahan dan teratur selama setidaknya 15-20 menit.
Meditasi dianjurkan karena dapat dilakukan oleh siapa pun, di mana pun, dan kapan pun. Aktivitas ini tidak memerlukan peralatan atau biaya khusus.
BACA JUGA: Hati-hati Moms, Ternyata Makanan Ini Memicu Sakit Kepala Migrain
Saat Moms melakukan aktivitas, tubuh merespons stres dengan melepaskan hormon epinefrin (adrenalin) dan norepinefrine yang menyebabkan detak jantung, aliran darah, dan tekanan darah meningkat.
Dengan meditasi, tubuh diajak untuk menurunkan detak jantung kembali. Selain itu, bermanfaat mengatur aliran dan tekanan darah menjadi normal.
Saat bermeditasi, Moms berlatih mengesampingkan berbagai pikiran negatif yang bisa menyebabkan datangnya stres.
Lebih jauh, saat meditasi, otak berpindah dari gelombang alfa yang berguna untuk mengistirahatkan otak menuju gelombang teta yang membuat otak relaks.
Pengalihan ini diduga melepaskan hormon endorfin yang berperan sebagai pereda nyeri, menurunkan tekanan darah dan detak jantung, serta memperlambat pernapasan.
Di samping itu, meditasi juga diyakini efektif dalam mengaktifkan gelombang gamma yang berperan dalam proses belajar, perhatian, ingatan, dan kesadaran.
Pada akhirnya, meditasi dipercaya dapat memberikan ketenangan dan keseimbangan jiwa yang berguna menstabilkan emosi dan kesehatan tubuh secara keseluruhan.
BACA JUGA: Sering Cegukan, Perempuan ini Alami Kelumpuhan dan Kebutaan
Serunya Van Houten Baking Competition 2024, dari Online Challenge Jadi Final Offline
Source | : | Tabloid Nakita,detik.com,alodokter.com,Everday Health |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR