"Jadi keguguran itu perlu dipertanyakan dan dilihat dengan kondisi ibunya. Jadi pertanyaan yang sangat penting jika ada riwayat keguguran adalah bagaimana kondisi janin sebelum terjadi keguguran? Apakah pernah tercatat denyut jantung janin? Ini menjadi sangat penting," kata Dr dr. Andon Hestiantoro, SpOG (K), MPH, dari rumah sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta Pusat.
Baca Juga: Perhatikan! Ada Kondisi Saat Hamil yang Perlu Diwaspadai karena Bisa Jadi Tanda Keguguran
"Jadi prognosis akan lebih baik bila pernah tercatat denyut jantung bayinya, jadi penyebabnya bisa kita deteksi lebih awal, kalau keguguran itu terjadi lebih muda biasanya belum pernah tercatat denyut jantung janin, dan ini banyak faktor lain yang terkadang belum bisa disebutkan," tambahnya.
Dalam liputan khusus Nakita.id ini juga dr. Andon menyebutkan, jika sudah diketahui jelas penyebab keguguran sebelumnya, maka rencana kehamilan selanjutnya akan jadi lebih mudah dan cepat.
"Jadi kita harus melakukan eksplorasi lebih lanjut, mungkin ada kaitannya dengan diabetes eletus, kelainan organ rahim, atau ada kista. Nah ini perlu dievaluasi. Bila sudah diketahui penyebabnya maka kehamilan berikutnya akan lebih mudah," tutupnya.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Penulis | : | Shinta Dwi Ayu |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR