Nakita.id - Kebanyakan dari kita percaya dengan menyelimuti badan saat demam bisa mengeluarkan lebih banyak keringat, sehingga demam pun turun.
Menyelimuti dengan selimut yang tebal tidak dibenarkan, udara tubuh yang panas malah tidak bisa menguap sehingga suhu akan tambah naik, dan pada anak-anak malah bisa kejang (stuip).
Rasa dingin terjadi karena suhu tubuh sedang naik mendadak.
Sebaiknya Moms menyeka seluruh tubuh Si Kecil dengan kain basah terus-menerus selama 5 sampai 7 menit.
Dengan menguapnya air dari kulit, suhu tubuh akan berubah dan biasanya mulai turun.
Melakukan kompres hanya di kepala juga tidak efektif karena kontak permukaan terlalu kecil.
Selain itu, penderita harus diberi minum banyak untuk ikut mendinginkan tubuhnya.
BACA JUGA :Ubah Gaya Rambut, Penampilan Prilly Latuconsina Makin Menawan
Demam atau panas memang gejala yang dapat berdiri sendiri atau bagian dari kumpulan gejala suatu penyakit.
Namun bila masih belum turun, Moms bisa gunakan obat penurun panas.
Hal ini dilakukan untuk mengurangi rasa sakit, pegal, dan sakit kepala.
Obat pilihan pertama ialah parasetamol yang dijual dengan berbagai nama dagang.
Menurut peraturan Depkes, semua obat yang dijual bebas harus menuliskan nama generik di bawah nama dagangnya yang dicantumkan di bawah 'kandungan'.
Namun, patut diingat bila gejalanya hanya demam, tidak dibenarkan untuk menggunakan parasetamol yang dicampur dengan bahan aktif lain, misalnya untuk pilek, batuk, dan sebagainya.
BACA JUGA :Gemas, Video Balita Ganteng yang Mengantuk di Salon Ini Jadi Viral!
Tambahan bahan lain itu selain tidak ada gunanya, juga menjadikan obat lebih mahal.
Belum lagi bila menimbulkan efek sampingan, akan menjadi mubazir.
Obat lain yang juga baik ialah ibuprofen karena efektif dan aman, tapi mungkin belum begitu dikenal masyarakat.
Konsultasi dengan dokter bila perlu bila demam Si Kecil masih juga belum turun.
Artikel ini sudah tayang di Intisari.id dengan judul 'Duh, Cara Menangani Demam yang Selama ini Kita Lakukan Ternyata Bisa Berakibat Fatal'
Bila timbul demam, sebaiknya ukur suhu ketiak dengan termometer empat kali sehari tiap 4 hingga 5 jam.
Suhu ini perlu dicatat untuk diperlihatkan pada dokter.
BACA JUGA :Ternyata Trik Rahasia Ini Jadi Kunci Memasak Pempek Kenyal Alami
Dokter yang nanti memeriksanya itu dapat memperoleh kesan jenis penyakitnya dari naik turunnya suhu badan.
Misalnya suhu pada penyakit tifus, pada 3 - 4 hari pertama hanya naik malam hari sedangkan pagi panasnya hilang.
Demam karena tifus, pada hari-hari awalnya hampir selalu dimulai dengan suhu yang tidak terlalu tinggi.
Jadi, bila suhu badan hari pertama sudah sekitar 39 - 40 derajat disertai menggigil, hampir dapat dipastikan ini bukan tifus.
Tifus baru dicurigai bila demam sudah berjalan 4 - 5 hari atau lebih.
Demam yang pada hari pertama saja sudah mendadak tinggi, biasanya disebabkan oleh penyakit akibat virus, seperti influenza atau demam berdarah.
BACA JUGA :Ingat Temmy Rahadi Pemeran Misteri Ilahi? Ini Kabarnya Sekarang
KOMENTAR