Nakita.id – Heboh kasus video syur 19 detik Gisel, Roy Kiyoshi sebut ada yang sakit hati.
Beredar viral beberapa waktu lalu, video syur 19 detik Gisel sukses menyita perhatian masyarakat.
Bagaimana tidak, setelah sempat menutup-nutupi, Gisel akhirnya mengakui bahwa pemeran wanita dalam video itu adalah dirinya bersama dengan Michael Yukinobu Defretes.
Yang lebih membuat miris, rekaman video tersebut dibuatnya pada tahun 2017 saat masih menjadi istri Gading Marten.
Meski mengaku hanya ingin menjadikannya sebagai dokumentasi pribadi, video tersebut ternyata justru bocor tiga tahun kemudian.
Melihat kasus yang tengah membelit Gisel, paranormal Roy Kiyoshi pun mengungkapkan tanggapannya.
Menurut Roy Kiyoshi, hal ini bisa terjadi lantaran ada seseorang yang sakit hati dengan Gisel.
Wah, kira-kira siapa ya, Moms?
Melansir dari kanal YouTube TRANSTV Official, Rabu (13/1/2021), Roy Kiyoshi mengatakan bahwa yang bersalah dalam kasus ini adalah pelaku yang menyebarkan, bukan Gisel.
Pasalnya, menurut Roy Kiyoshi, Gisel tidak ada niat untuk menyebarkan video syur tersebut dan ingin menjadikannya sebagai koleksi pribadi.
"Sebenarnya yang salah itu yang nyebarin, aku melihat kalau Gisel tidak ada niat menyebarkan, dan ini untuk koleksi pribadi," ujar Roy Kiyoshi.
Kendati demikian, Roy Kiyoshi mengisyaratkan kecerobohan yang dilakukan oleh Gisel hingga hal pribadinya bisa tersebar luas.
"Dia tidak bisa mengontrol itu, dia tidak usah menyebarkan, maksudnya lewat AirDrop," ucap Roy Kiyoshi.
"Itu kan jadi kayak bumerang ya akhirnya," sambungnya.
Tak hanya itu, mantan kekasih Evelyn Nada Anjani ini pun menduga ada seseorang yang sakit hati pada Gisel atau Michael Yukinobu Defretes.
Alhasil, ia begitu tega menyebarkan video syur tersebut ke dunia maya.
"Pasti ada orang yang sakit hati ya, (orang yang kenal) iya," pungkas Roy Kiyoshi.
Duh, kita doakan semoga kasus yang menjerat Gisel dan Michael Yukinobu Defretes bisa cepat terselesaikan ya, Moms.
Source | : | youtube.com |
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Nakita_ID |
KOMENTAR