Senada dengan pendapat dr. Ratna, Dr. dr. Andon pun mengungkapkan bahwa hingga saat ini penyebab pasti dari masalah kehamilan plasenta previa belum diketahui secara jelas.
“Saat ini orang belum tahu, yang paling besar adalah kalau kehamilannya cukup banyak dan biasanya akan terjadi pada kehamilan ke 4,5, dan 6. Jadi ada riwayat kehamilan yang banyak bisa meningkatkan terjadinya risiko plasenta previa,” jelas Dr. dr. Andon.
Baca Juga: Khawatir Terjadi Masalah Kehamilan di Usia 35? Ini Cara Menurunkan Risikonya
Gejala-gejala plasenta previa yang wajib diwaspadai
Biasanya Moms yang mengalami plasenta previa akan merasakan beberapa gejala berikut ini menurut dr. Ratna:
- Perdarahan melalui vagina berwarna merah terang yang terjadi pada trimester kedua atau awal trimester ketiga kehamilan, dan dapat disertai kontraksi.
- Perdarahan terjadi tanpa nyeri, adalah tanda khas dari plasenta praevia.
Buka Cabang ke-14, Nikmati Kelezatan Kuliner di Justus Steakhouse Asthana Kemang
Penulis | : | Shinta Dwi Ayu |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR