Nakita.id- Ada banyak masalah kehamilan yang sebenarnya patut diwaspadai bagi Moms yang sedang hamil.
Masalah kehamilan sendiri bisa sangat berbahaya apabila tidak ditangani dengan baik Moms.
Biasanya juga masalah kehamilan sering kali tidak dirasakan gejalanya sama sekali oleh Moms.
Itu lah pentingnya bagi Moms untuk rutin melakukan pemeriksaan pada dokter selama kehamilan untuk memastikan apakah kandungan Moms sehat-sehat aja atau tidak.
Salah satu masalah kehamilan yang rentan dialami adalah plasenta previa Moms.
Apa itu plasenta previa?
Tentunya bagi sebagian besar Moms masih cukup asing dengan plasenta previa ini.
Maka dari itu pada peliputan khusus yang dilakukan Nakita.id kali ini akan membahas secara gamblang terkait dengan masalah kehamilan plasenta previa tersebut.
Baca Juga: Penyebab Diabetes Getasional Dapat Terjadi Saat Hamil dan Tanda-Tanda yang Harus Diwasapadai
Menurut salah seorang dokter ternama bernama Dr. dr. Andon Hestiantoro, SpOG, (K), MPH, dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo menjelaskan, plasenta previa merupakan suatu kondisi dimana plasenta menutupi jalan lahir.
“Plasenta previa adalah plasenta yang melekat di bagian bawah atau terendah menutupi jalan lahir. Plasenta bisa menutupi total jalan lahir, atau bisa juga menutupi sebagian jalan lahir,” ungkap Dr. dr. Andon dalam wawancara mendalam bersama Nakita.id, Kamis (07/01/2021).
Masalah kehamilan plasenta previa ini biasanya akan bisa dilihat setelah usia kandungan Moms mencapai 20 minggu.
“Biasanya itu dilihat setelah kehamilan 20 minggu kehamilan, kalau menutupi sebagian kecil saja jalan lahir tentu masih bisa ditunggu karena dengan bertambahnya usia kehamilan mungkin saja plasenta bisa bergeser. Kalau bergeser maka bisa lahir normal. Tapi kalau menutupnya total itu tentu sulit bagi plasenta untuk bergeser,” tambahnya.
Sependapat dengan Dr. dr. Andon, salah seorang dokter bernama dr. Ratna Lestari Habibah, SpOG mengatakan bahwa plasenta previa merupakan suatu kondisi dimana plasenta berada di bagian bawah rahim sehingga bisa menutupi jalan lahir.
Baca Juga: Ini Gejala-gejala Masalah Kehamilan Ektopik yang Wajib Diwaspadai oleh Seorang Moms Menurut Ahli
“Plasenta praevia adalah suatu kondisi dalam kehamilan dimana plasenta berimplantasi atau menempel di bagian bawah rahim yang menutupi jalan lahir baik parsial (sebagian) atau total (seluruh jalan lahir). Hal ini dapat membawa resiko perdarahan, prematuritas, meningkatkan angka kematian perinatal yang akan mengancam keselamatan ibu serta janinnya. Angka kejadian plasenta praevia ini berkisar 4-5 per 1000 kehamilan. Angka kejadian ini dapat meningkat 1,3 kali lebih sering seiring dengan peningkatan angka paritas (banyaknya jumlah kehamilan dan persalinan yang ibu alami),” ungkap dr. Ratna.
Jenis-jenis plasenta previa
dr. Ratna juga menjelaskan, ada beberaoa jenis plasenta previa ini Moms sebagai berikut:
- Plasenta praevia totalis, dimana plasenta menutupi seluruh jalan lahir
- Plasenta praevia parsialis, dimana plasenta menutupi sebagian jalan lahir
Baca Juga: Mungkinkah Masalah Kehamilan Preeklamsia Bisa Terulang? Begini Penjelasannya Menurut Dokter
- Plasenta praevia marginalis, dimana tepi plasenta terletak di pinggir jalan lahir
- Plasenta praevia letak rendah, dimana jaringan plasenta terletak 3-4 cm diatas jalan lahir
Penyebab Plasenta Previa
dr. Ratna sendiri pun menjelaskan bahwa hingga saat ini belum diketahui jelas penyebab pasti dari masalah kehamilan plasenta previa ini Moms.
“Penyebabnya belum diketahui secara pasti, tetapi dari beberapa penelitian kasus plasenta praevia ini meningkat dengan adanya faktor resiko seperti ibu yang berusia > 35 tahun, multipara (riwayat kehamilan dan persalinan beberapa kali), riwayat seksio sesarea, riwayat keguguran sebelumnya, riwayat plasenta praevia pada kehamilan sebelumnya, kehamilan kembar serta gaya hidup juga dapat mempengaruhi peningkatan risiko timbulnya plasenta previa seperti merokok, alkohol serta penyalahgunaan obat terlarang,” ungkap dr. Ratna.
Senada dengan pendapat dr. Ratna, Dr. dr. Andon pun mengungkapkan bahwa hingga saat ini penyebab pasti dari masalah kehamilan plasenta previa belum diketahui secara jelas.
“Saat ini orang belum tahu, yang paling besar adalah kalau kehamilannya cukup banyak dan biasanya akan terjadi pada kehamilan ke 4,5, dan 6. Jadi ada riwayat kehamilan yang banyak bisa meningkatkan terjadinya risiko plasenta previa,” jelas Dr. dr. Andon.
Baca Juga: Khawatir Terjadi Masalah Kehamilan di Usia 35? Ini Cara Menurunkan Risikonya
Gejala-gejala plasenta previa yang wajib diwaspadai
Biasanya Moms yang mengalami plasenta previa akan merasakan beberapa gejala berikut ini menurut dr. Ratna:
- Perdarahan melalui vagina berwarna merah terang yang terjadi pada trimester kedua atau awal trimester ketiga kehamilan, dan dapat disertai kontraksi.
- Perdarahan terjadi tanpa nyeri, adalah tanda khas dari plasenta praevia.
Buka Cabang ke-14, Nikmati Kelezatan Kuliner di Justus Steakhouse Asthana Kemang
Penulis | : | Shinta Dwi Ayu |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR