Pada awalnya Moms akan rentan mengalami perdarahan di jalan lahir.
“Karena plasenta itu menutup jalan lahir sedangkan kehamilan semakin membesar maka karena plasenta itu berisi darah, darah itu bisa keluar ke jalan lahir sebelum kehamilan itu cukup besar,” ungkap Dr. dr. Andon.
Dr. dr. Andon pun membongkar risiko yang paling fatal dari plasenta previa ini adalah kematian Moms dan calon buah hati.
“Bila pendarahan terus berulang maka akan menyebabkan kematian pada janin, dan kematian bagi ibunya,” tambah Dr.dr. Andon.
Baca Juga: Ciri Rahim Bersih Tanpa Kuret Usai Keguguran, Simak Penjelasannya Moms!
Sama dengan Dr.dr Andon, dr. Ratna Lestari Habibah, SpOG juga mengatakan, bahwa risiko paling rentan dari plasenta previa adalah perdarahan.
Selain itu ada pula risiko lain yang diungkapkan dr. Ratna sebagai berikut ini:
- Pada Moms, tergantung dari jumlah perdarahan dan keadaan umum Moms, jika perdarahan sedikit-sedikit dapat menyebabkan anemia, tetapi jika perdarahan banyak dapat mengakibatkan syok akibat kehilangan banyak darah.
- Pada saat proses persalinan, plasenta previa juga memiliki resiko plasenta yang lengket pada bagian bawah rahim sehingga membutuhkan tindakan lebih lanjut hingga pengangkatan rahim untuk menghentikan perdarahan dan menyelamatkan nyawa Moms.
Bantu Kurangi Tanda Penuaan Dini, Collagena Hadir Penuhi Kebutuhan Kolagen Sebagai Kunci Awet Muda
Penulis | : | Shinta Dwi Ayu |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR