Nakita.id - Pernahkah Moms melihat hewan yang diawetkan secara kimia?
Biasanya, pengawetan hewan menggunakan bahan kimia seperti alkohol, formalin, asam asetat dan gliserin.
Tetapi apakah Mom sudah pernah melihat hewan yang dawetkan secara alami?
BACA JUGA: 5 Hewan Lucu Ini Punya Instagram Sendiri, No 4 Followersnya Gak Nahan!
Pengawetan alami ini terjadi pada seekor anjing di Amerika Serikat.
Seorang penebang kayu yang bekerja di The Georgia Kraft Corp pada 1980-an ini menemukan seekor anjing yang terjebak di dalam pohon.
Meski anjing tersebut sudah meninggal, tubuhnya masih terlihat utuh.
Bahkan gigi anjing tersebut masih terlihat masih putih.
Anjing yang ditemukan di pohon oak chestnut ini diduga saat itu ia sedang mengejar sesuatu ke dalam rongga pohon tersebut.
Sayangnya karena rongga pohon itu sempit, dirinya tidak dapat lepas hingga ia menjadi mumi.
Peneliti menduga bahwa anjing ini masih berusia 4 tahun dan terjebak sejak tahun 1960 tahun.
Anjing pemburu ini terjebak di dalam batang pohon setinggi 8 meter.
Melihat hal ini, penebang memutuskan untuk membawanya ke museum Southern Forest World, Waycross, Georgia.
Kejadian ini membuat peneliti penasaran bagaimana bisa tubuh anjing tersebut masih tetap utuh meski sudah lama meninggal.
Seorang Antropolog Biologi di Unversity of West Florida, Kristina Killgrove, menjelaskan bahwa pohon oak chestnut mengandung tanin, atau zat yang biasanya digunakan untuk melapisi kulit binatang agar tidak busuk.
Tanin merupakan pengering alami atau bahan yang dapat menyerap kelembapan dan mengeringkan sekitarnya.
Lingkungan yang memiliki kelembapan rendah akan menghentikan aktivitas mikroba.
Saat manusia atau hewan mati, mikroba dalam tubuh menjadi tak terkendali akibat proses biologis.
Mikroba tersebut akan mulai 'memakan' tubuh dan mikroorgaisme dalam usus hingga menjadi busuk.
Oleh karena itu, zat tanin dari pohon oak chestnut tersebut menyerap kelembapan di sekitar mayat anjing tersebut sehingga tidak ada proses pembusukan.
Pihak museum pun menyebutkan bahwa hal ini juga dipengaruhi oleh posisi dan bentuk pohon.
Udara yang tertiup ke atas akan membantu anjing tetap utuh, kata juru bicara museum, Bertha Sue Dixon.
"Itu seperti cerobong asap, udara yang naik dan keluar dari pohon akan menyulitkan hewan lain mencium bangkai anjing ini," tambahnya.
Artikel ini sudah tayang di Kompas.com dengan judul "Terjebak 60 Tahun dalam Rongga Pohon, Tubuh Anjing ini Utuh, Kok Bisa?"
BACA JUGA: Ini Dia Hewan-Hewan yang Bikin Salah Fokus di Foto Pernikahan
Playground of Nusa Nipa Sekolah Cikal, Gaungkan Pentingnya Jaga Harmoni antara Alam dan Sesama Makhluk Hidup
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Rosiana Chozanah |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR