Nakita.id - Kepergian Syekh Ali Jaber masih meninggalkan duka mendalam bagi masyarakat Indonesia.
Tak hanya umat Muslim di Indonesia, banyak masyarakat non-muslim yang turut kehilangan karena sosok yang ramah dan bijaksana ini.
Syekh Ali Jaber meninggal dunia pada Kamis (14/1/2021) pagi di RS Yarsi, Jakarta.
Sejak akhir 2020 lalu, Syekh Ali Jaber memang mengidap Covid-19.
Akan tetapi, ia dinyatakan sudah negatif dari Covid-19 meski harus tetap menjalani perawatan di rumah sakit.
Pada akhirnya, Syekh Ali Jaber mengembuskan napas terakhirnya dan meninggalkan dunia untuk selama-lamanya.
Tentu duka mendalam juga sangat dirasakan oleh keluarga Syekh Ali Jaber, terutama putranya bernama Hasan.
Hasan mendengar kabar meninggalnya sang ayah saat ia baru bangun tidur.
Meski demikian, ia harus terima dan ikhlas karena sudah merupakan jalan terbaik dari Sang Pencipta.
Hasan mengungkapkan bila ia terakhir bertemu sang ayah pada (29/12/2020) sebelum Syekh Ali Jaber masuk rumah sakit karena Covid-19.
Hasan mengaku sangat bangga dengan sang ayah dan ingin mengikuti jejaknya sebagai pendakwah.
Karena di mata Hasan, ayahnya adalah orang yang ramah dan berwawasan luas.
"Ramah, suka bercanda, dia suka bercanda ndak ada di rumah marah-marah. Bercanda-bercanda tiap hari, sama anak-anaknya, sama saudara.
"Yang penting pesan dari beliau yang paling ditekankan, sholat sholat," ucap Hasan melansir dari KH Entertainment.
Meski sangat kehilangan, Hasan mengaku tak menangis ketika ayahnya meninggal.
"Apa yang menguatkan kamu?" tanya salah satu reporter pada Hasan.
"Alhamdulillah, saya bangga karena saya percaya dia ditempatkan di sisi-Nya terbaik," ujar Hasan.
Hasan mengungkapkan keinginan terakhir ayahnya yang belum tercapai pada dirinya.
"Pengen saya hafiz Qur'an, saya belum hafiz. Insya Allah secepatnya diselesaikan kemauan beliau," tutur Hasan.
Source | : | KH entertainment |
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR