- Fibrioid uterus yang dapat mengganggu implantasi dan suplai darah ke janin.
- Wanita yang terlahir dengan septum atau kelainan rahim yang tidak umum bisa mengalami keguguran di trimester 2 atau 3.
5. Hormonal yang tidak seimbang
Terkadang, tubuh Moms tidak cukup menghasilkan hormon progesteron. Padahal, lapisan ini mampu untuk membantu lapisan rahim menopang janin dan menahan plasenta.
Ketika hormon progesteron tak cukup, Moms bisa saja mengalami keguguran.
Tentunya, hal ini tak bisa menjadi patokan tentang kehamilan Moms. Tapi penyebab keguguran yang sering terjadi di atas bisa menjadi lampu kuning bagi Moms yang sedang mengandung calon bayi.
Source | : | Parents |
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR