Tuntutan pertama yakni meminta Raffi untuk tidak keluar rumah selama 30 hari setelah disuntik vaksin yang kedua.
Kemudian David menuntut agar Raffi menyampaikan permintaan maaf di depan publik dan juga seluruh media, serta meminta Raffi tetap menyosialisasikan pentingnya menjaga protokol kesehatan di masa pandemi Covid-19.
Sayangnya, kasus Raffi Ahmad justru terlanjur disoroti oleh media asing.
Saat dilaksanakan konferensi pers harian oleh Satgas Penanganan Covid-19 yang disiarkan di laman Youtube Sekretariat Presiden, Kamis (14/1/2021), salah satu media asing menanyakan tentang tanggapan atas kasus Raffi.
Media Arab News melempar pertanyaan kepada Juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito.
Baca Juga: Dapat Vaksin Covid-19 Lebih Dulu dari Raffi Ahmad, Ridwan Kamil: 'Raffi Ahmad Jangan Euphoria Dulu'
Arab News menanyakan tanggapan pemerintah tentang strategi komunikasinya yang melibatkan publik figur atau influencer yang datang ke pesta dengan melepas masker dan tanpa jaga jarak.
Ternyata Wiku selaku pihak Istana mengakui jika yang dilakukan suami Nagita Slavina tersebut keliru.
"Hal-hal bisa terjadi, kesalahan bisa terjadi, dan tentu saja itu telah diklarifikasi sendiri (oleh Raffi)," katanya lewat konferensi pers, melansir dari Youtube Sekretariat Presiden.
Pihak Istana berharap agar peran influencer besar seperti Raffi Ahmad bisa membawa dampak baik bagi sosialisasi tentang pentingnya menjaga protokol kesehatan selama pandemi Covid.
Source | : | Kompas.com,YouTube |
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR