Nakita.id - Tragedi pesawat Sriwijya SJ 182 rute Jakarta-Pontianak memang masih menyisakan duka mendalam.
Dikabarkan sebelumnya bahwa pesawat yang take off dari Bandara Soekarno-Hatta tersebut mengalami hilang kontak.
Setelah itu, pada Minggu (10/1/2021) pesawat Sriwijaya SJ 182 dinyatakan jatuh di Perairan Kepulauan Seribu.
Pesawat yang membawa 50 penumpan dan 12 kru kabin tersebut juga ditemukan sudah dalam keadaan hancur.
Terlepas dari itu, jika menyoal insiden pesawat jatuh di Indonesia memang tak ada habisnya.
Begitu juga dikisahkan oleh mantan pramugari bernama Laura Lazarus.
Eks pramugari salah satu maskapai di Indonesia itu kembali kilas balik dengan peristiwa nahas yang menimpanya.
Ya, Laura Lazarus dua kali selamat dari maut, Moms.
Laura berujar bahwa dirinya sempat dinyatakan meninggal dunia lantaran insiden 16 tahun lalu yang menimpanya.
Perjalanan Laura untuk sampai bisa kembali beraktivitas lagi memang tak semudah membalikkan telapak tangan.
Dikabarkan bahwa eks pramugari itu harus menjalani serangkaian operasi guna memulihkan kondisinya.
Kali ini, Laura Lazarus membagikan kisahkan dengan Ashanty yang terekam di kanal YouTube The Hermansyah A6 pada Senin (18/1/2021).
Dibuat takjub dengan kisah Laura Lazarus, Ashanty lantas menanyakan bagaimana kondisi tubuh eks pramugari itu usai menjalani serangkaian tindakan medis.
"Masih harus jalan pakai alat bantu karena ini masih recovery tulang, ini sekitar dua tahunan terakhir operasi yang ke-19 kali," jelas Laura Lazarus.
"19 kali dalam jangka setahun sekali atau gimana? Pertama mungkin sering, ya?" tanya Ashanty.
"Pertama itu 12 kali di tahun yang pertama sampai di tahun yang kedua 17 kali, tiga tahun kemudian 17 kali gitu terus sisanya lumayan agak jauh karena emang ternyata tulang yang tadinya udah ada, retak lagi," tandas Laura.
Laura Lazarus kemudian menjelaskan kondisi tubuhnya saat ini.
Ia juga mengaku baru saja terpeleset hingga tulang implannya retak lagi.
"Kalau badan sendiri sih ya pasti lah namanya yang tadinya normal, tiba-tiba ngalami cidera, terus tulang yang dipake kan retak lagi.
"Karena tulang yang diimplan dari orang yang meninggal ditaruh di kaki," tandas Laura Lazarus.
"Baru beberapa hari yang lalu jatuh gitu kan kepleset," sambungnya.
Meski harus terus berjuang, Laura Lazarus mengaku selalu mendapatkan sokongan dari keluarga dekat yang tak henti-hentinya memberikan perhatian padanya.
Serunya Van Houten Baking Competition 2024, dari Online Challenge Jadi Final Offline
Source | : | YouTube |
Penulis | : | Yosa Shinta Dewi |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR