Tak hanya memberi stimulus negatif pada tubuh, ketika Moms malas untuk memerah ASI, produksi air susu pun bisa menjadi berkurang, lo.
“Akibatnya, produksi ASI pun menjadi berkurang. Tapi, hal ini biasanya terjadi pada Moms yang biasanya pumping, bukan menyusui langsung,” imbuhnya.
Terlalu fokus menyediakan stok jumlah ASI
Adapun kesalahan terakhir yang sering dilakukan Moms saat memerah ASI adalah terobsesi dengan stok ASI.
Laiknya pisau bermata dua, memerhatikan stok ASI bisa menjadi penyemangat, namun juga bisa membuat beban.
“Para Moms yang sedang menyusui biasanya senang nih melihat kulkas yang penuh dengan stok ASI. Sebenarnya bagusnya adalah menjadi lebih semangat dan termotivasi, tapi terkadang hal itu justru menjadi beban tersendiri, tidak percaya diri, dan negative thinking, harus menghasilkan sekian, enggak boleh kurang dari sekian, alhasil jadinya stres,” ucap dr. Nia.
Untuk menghindari hal tersebut, dr. Nia pun menyarankan untuk tidak menjadikan stok ASI ibu lain sebagai patokan.
Menurutnya, yang terpenting yang harus dilakukan Moms adalah yakin pada diri sendiri bahwa produksi ASI akan cukup.
“Padahal, tiap ibu kan berbeda. Ada yang bisa memproduksi banyak sampai satu kulkas, ada juga Moms yang mungkin hanya bisa satu rak. Jadi, jangan terlalu terobsesi juga dengan jumlah stok ASI, yang penting kita harus yakin produksi ASI untuk Si Kecil akan cukup,” pungkas dr. Nia dalam wawancara eksklusif bersama Nakita.id.
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Nakita_ID |
KOMENTAR