Nakita.id - Masalah kesehatan yang sering dialami oleh bayi salah satunya adalah infeksi saluran pernapasan akut (ISPA).
Mungkin Moms dan Dads masih masing dengan masalah kesehatan yang sering dialami oleh bayi ini.
Oleh karena itu, Nakita.id telah mewawancarai dokter spesialis anak untuk membahas infeksi saluran pernapasan akut ini.
Baca Juga: Yuk Selalu #IngatPesanIbu, Bukti Ini Tunjukkan Virus Corona Bisa Masuk ke Otak Melalui Hidung
Apa itu ISPA?
Pada Kamis (21/1/2021), Nakita.id mewawancarai dr. Wahyuni Indawati, Sp.A (K), Dokter Spesialis Anak Konsultan Respirologi yang berpraktik di RS Pondok Indah - Pondok Indah menjelaskan hal ini.
"ISPA itu sebenarnya singkatan dari infeksi saluran pernapasan akut. Artinya adalah keseluruhan infeksi yang bisa terjadi pada saluran pernapasan atas sampai bawah yang bersifat akut maka cepat terjadinya dalam kurun waktu 2 minggu biasanya," jelas dokter Wahyuni.
Dokter Wahyuni mengatakan ISPA bukan satu jenis penyakit tertentu ia menyangkut semua jenis infeksi yang ada di saluran pernapasan kita mulai dari hidung sampai paru-paru.
"Sehingga kalau ada seorang anak datang dengan selesma/commond cold, saringitis akut, radang tenggorokan, atau bronkopneumonia itu juga ISPA," jelas dokter Wahyuni.
Dokter Wahyuni juga mengatakan masyarakat Indonesia sering salah kaprah tentang menyebut ISPA sebagai batuk pilek/influenza.
Kemudian dokter Wahyuni mengungkapkan kalau ISPA yang paling sering terjadi pada bayi adalah commond cold.
"Ini ditandai anak yang demam, batuk, dan pilek. Commond cold rata-rata bisa terjadi 80% pada anak-anak," tambahnya.
Senada dengan dokter Wahyuni, dr. Reza Abdussalam, Sp.A, Dokter Spesialis Anak yang berpraktik di RSIA Brawijaya Antasari yang dihubungi Nakita.id pada Sabtu (23/1/2021), mengungkapkan masyarakat Indonesia belum bisa membedakan influenza dengan ISPA.
"ISPA itu infeksi saluran pernapasan akut. ISPA sendiri dibagi dua bagian atas dan bawah. Biasanya ISPA di bagian atas.
Kita harus membedakan antara batuk pilek atau ISPA ini yang biasanya kita sebut selesma dan harus dibedakan dengan influenza," papar dokter Reza.
Tak beda jauh, dr. Imelda Pingkan M, Sp.A, Dokter Anak yang berpraktik di Columbia Asia Hospital Pulomas ketika diwawancarai Nakita.id pada Jumat (22/1/2021) mengatakan hal yang sama.
"ISPA atau Infeksi Saluran Pernapasan Atas adalah gangguan pernapasan yang sering menyerang bayi dan anak.
ISPA adalah penyakit yang sering terjadi akibat infeksi pada saluran pernapasan atas yaitu saluran napas ini meliputi hidung, rongga hidung, sinus, tenggorokan atau faring, dan pita suara.
Kemudian gejala-gejala yang sering kita temui yaitu flu, faringitis, sinusitis, epiglotis, dan radang pita suara, semua termasuk dalam infeksi saluran pernapasan atas," ucap dokter Pingkan.
Penyebab ISPA
Dokter Wahyuni menjelaskan penyebab ISPA atau selesma pada bayi adalah virus.
"Selesma umumnya disebabkan oleh virus jadi hampir 80% selesma itu penyakitnya karena virus sehingga umumnya dia bersifat swasirna yaitu sembuh sendiri tanpa obat-obatan.
Baca Juga: Jangan Lagi Lakukan, Merokok Dekat Anak-anak Bisa Timbulkan Bahaya Kesehatan yang Tak Main-main
Karena kalau virus itu tidak seperti bakteri pada pneumonia kita harus memberikan antibiotik kalau pada selesma ini tidak karena penyebabnya virus," jelas dokter Wahyuni.
Dokter Wahyuni melanjutkan ISPA karena bakteri biasanya lebih jarang dan pada kondisi-kondisi khusus saja.
Senada dengan di atas, dokter Reza mengatakan selesma disebabkan oleh ratusan jenis virus.
"Banyak ratusan jenis virus bahkan ada beberapa ngomong 100-200 virus.
Beda sama dengan influenza penyebabnya gara-gara si influenza itu ada type A dan B. nah sedangkan si ISPA ini atau selesma, ada ratusan jenis virus.
Yang paling sering penyebabnya si rhinovirus. Rhino sendiri artinya hidung maka biasanya akan gejala hidung lebih dominan pada selesma dibanding pada influenza," papar dokter Reza.
Baca Juga: Gejala Covid-19 Semakin Sulit Ditebak, Andalkan Saja Pepaya Muda untuk Obat Sakit Tenggorokan
Tak jauh beda, dokter Pingkan mengatakan penyebab utama ISPA adalah virus.
"Penyebab utama ISPA itu biasanya virus seperti rhinovirus, adenovirus, virus kawasaki, parainfluenza, respiratory syncytial virus, dan pada banyak kasus tentu ada juga yang disebabkan oleh bakteri.
Ini menyebar dengan berbagai cara misalnya anak menghirup percikan bersin dari seseorang yang terinfeksi.
Atau penyebaran juga dapat terjadi pada saat anak memegang benda yang terkontaminasi virus atau kuman yang menyebabkan ISPA dan secara tidak sadar menyentuh hidung dan mulutnya sendiri," ucap dokter Pingkan.
Serunya Van Houten Baking Competition 2024, dari Online Challenge Jadi Final Offline
Penulis | : | Cecilia Ardisty |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR