Kebanyakan para penderita kanker serviks biasanya tidak menyadari gejala-gejala awal.
Pasalnya kanker serviks sendiri memang sangat sulit untuk dideteksi Moms.
“Sebagian besar pasien tidak mengetahui bahwa pada akhirnya mereka
mengidap kanker serviks. Sebab, kanker serviks adalah kanker yang sangat sulit dideteksi pada
stadium awal, karena memang tidak ada gejala yang terlihat dan keluhan apapun dari pasien," kata dr. R. Soeko Werdi Nindito Daroekoesoemo, MARS, selaku Direktur Utama Rumah Sakit Kanker Dharmais, dalam acara Bulan Peduli Kanker Serviks dan Hari Kanker Sedunia 2021, yang diselenggarakan oleh Cancer Information & Support Center (CISC), Koalisi Indonesia Cegah Kanker Serviks (KICKS) dan Rumah Sakit Kanker Dharmais (RSKD), Sabtu, (30/01/2021).
Baca Juga: Jangan Lagi Lakukan, Merokok Dekat Anak-anak Bisa Timbulkan Bahaya Kesehatan yang Tak Main-main
Kanker serviks ini memang banyak diderita oleh orang-orang yang sedang berada di usia produktif.
“Kanker serviks paling banyak diderita oleh orang yang berada di usia produktif,
yakni 35-55 tahun. Padahal, kita tahu bahwa perjuangan melawan kanker bukanlah hal yang mudah," Aryanthi Baramuli Putri, Ketua Umum dan Pendiri Cancer Information and Support Center (CISC).
Upaya pencegahan kanker serviks sangat penting untuk dilakukan segera, sesuai dengan anjuran
WHO yang menyatakan bahwa tindakan pencegahan primer untuk mencegah terjadinya kanker serviks adalah dengan melakukan vaksinasi HPV yang membuat tubuh membentuk antibodi terhadap virus HPV.
Penulis | : | Shinta Dwi Ayu |
Editor | : | Rachel Anastasia Agustina |
KOMENTAR