Sementara, dr. Reza Abdussalam, Sp.A, Dokter Spesialis Anak yang bepraktik di RSIA Brawijaya Antasari yang dihubungi Nakita.id pada Sabtu (23/1/2021), menjelaskan risiko bayi sehingga terkena SIDS.
Dokter Reza mengatakan bahwa kelahiran bayi prematur salah satu risiko seorang bayi mengalami SIDS.
"Kelahiran bayi prematur kalau bisa nanti konsultasikan dokter kandungannya. Kalau bisa memang melahirkan dalam kondisi cukup bulan, faktor risiko memang bayi kurang bulan," kata dokter Reza.
Baca Juga: Normalkah Bila Si Kecil Berkeringat Saat Menyusu? Simak Penjelasannya
Menghindari SIDS
Dokter Pingkan mengatakan untuk untuk menghindari SIDS ini American Academy of Pediatric membuat kombinasi tidur untuk bayi.
"Sebaiknya bayi diposisikan terlentang setiap kali tidur sampai usia 1 tahun. Tidur menyamping atau tengkurap tidak dianjurkan, posisi telentang tidak meningkatkan risiko tersedak karena bayi memiliki sistem perlindungan jalan napas," jelas dokter Pingkan.
Sedangkan, pada usia lebih 1 tahun bayi sudah boleh tidur dalam posisi tengkurap, sambung dokter Pingkan.
Baca Juga: Sindrom Kematian Mendadak Rentan Terjadi Pada Bayi, Cegah dengan 4 Tips Tidur Ini!
Kemudian, dokter Pingkan mengingatkan saat menidurkan bayi jangan menggunakan alas tidur yang empuk dan lembut, disarankan untuk menggunakan matras yang padat dibungkus sprei.
Dokter Reza juga merekomendasikan bayi kalau bisa tidur di ruangan yang sama dengan orangtua, namun di tempat yang terpisah yaitu di boks.
"Jangan letakkan benda-benda lembut seperti bantal atau boneka di dekat tidurnya bayi," imbuh dokter Reza.
Dokter Pingkan lalu juga merekomendasikan, Moms dan Dads tidak menempel bantalan karena tidak terbukti mencegah trauma pada bayi.
Cara lain mencegah SIDS lainnya adalah perawatan ibu selama kehamilan, menghindari asap rokok dan alkohol selama kehamilan, dan memberikan ASI eksklusif, tutup dokter Pingkan.
Bantu Kurangi Tanda Penuaan Dini, Collagena Hadir Penuhi Kebutuhan Kolagen Sebagai Kunci Awet Muda
Penulis | : | Cecilia Ardisty |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR