Nakita.id – Nenek dan kakek memang tak jarang memperlakukan si kecil layaknya anak mereka sendiri.
Begitu pula dengan kisah mengharukan yang terjadi di Tiongkok ini.
Orang-orang di Desa Daizhuyuan, Kota Huangguan, Provinsi Guangxi, Tiongkok, setiap hari telah melihat Shi Yuying mengantarkan cucunya ke sekolah.
BACA JUGA: Lama Tak Muncul, Ternyata Pinkan Mambo Sibuk Dengan Keluarga Barunya
Shi mengantarkan cucu laki-lakinya, Jiang Haowen (9) ke sekolah yang jaraknya 24 kilometer.
Meski usia Shi sudah menginjak lebih dari 70 tahun, tapi ia masih bersemangat mengantarkan dan menjemput cucunya terlepas dari cuaca hujan atau panas.
Perempuan itu mengatakan bahwa dia masih memiliki fisik yang sehat.
Ia adalah satu-satunya keluarga yang masih sanggup merawat Jiang.
Cucunya itu mengalami cerebral palsy, penyakit yang memengaruhi pergerakan dan koordinasi, sehingga tidak mungkin berjalan normal seperti anak-anak lain dan membutuhkan perhatian 24 jam.
Melansir situs Giadinh, orangtua Jiang bercerai saat ia berusia 4 tahun.
Untuk mendapatkan uang demi hidup keluarganya, sang ayah harus bekerja jauh dari rumah, sementara ibunya memutuskan untuk menikah lagi dengan pria lain.
BACA JUGA: Asah Motorik Anak Agar Ia Cerdas Melalui Kegiatan Luar Ruangan
Hingga pada akhirnya Jiang kini hanya tinggal berdua dengan sang nenek.
Shi mengatakan, cucunya didiagnosis menderita cerebral palsy saat berusia dua tahun.
Awalnya Jiang tidak bisa bergerak dan bangun.
Orangtuanya lalu membawa Jiang ke rumah sakit di Nanjing, namun pengobatannya tidak berjalan dengan baik.
Mereka pun telah mengeluarkan banyak biaya untuk perawatan Jiang, tapi sang nenek merasa tak keberatan akan hal itu.
Pemerintah bahkan telah menyumbangkan kursi roda untuk Jiang Mei tahun lalu.
Meski cacat, Jiang adalah anak yang cerdas dan mampu mempelajari matematika.
BACA JUGA: Masih Ingat Sinetron 'Si Entong'? Begini Kabar Pemainnya Sekarang
Di samping itu, Jiang juga memiliki daya ingat yang baik.
Hingga kini, Shi berharap bisa mendaftarkan cucunya di sekolah yang mampu memfasilitasi anak-anak cacat dengan baik.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Penulis | : | Fairiza Insani Zatika |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR