Nakita.id - Kereta kini menjadi salah satu angkutan umum yang penting bagi anak sekolahan maupun pegawai.
Angkutan umum ini memiliki kecepatan yang lebih baik dan terhindar dari kemacetan.
Penggunaan kereta sebagai alat transportasi utama sudah diterapkan di Indonesia, khususnya untuk menekan angka kemacetan di Jakarta dan sekitarnya.
Di luar negeri, transportasi umum berupa kereta menjadi salah satu transportasi pilihan bagi warganya untuk berpergian, tak terkecuali di Jepang.
BACA JUGA: Dokter ini Meninggal Dunia Usai Piket Malam, Tangani 40 pasien
Namun ada kisah yang berbeda dengan kereta yang satu ini.
Sebuah perusahaan kereta api selama tiga tahun terakhir selalu berhenti di sebuah stasiun terpencil, hanya untuk menjemput satu penumpang saja.
Stasiun terpencil Kami-Shirataki di Hokkaido, Jepang masih dikunjungi oleh sebuah kereta api yang berhenti 2 kali sehari.
Kereta tersebut berhenti di pagi hari dan sore hari demi mengantarkan satu siswi yang akan bersekolah.
BACA JUGA: Hati-Hati, 5 Nama dengan Awalan Huruf ini Punya Sifat Keras Kepala
Siswi tersebut bernama Kana. Ia selalu memakai kereta untuk berangkat sekolah pada pukul 7.40 setempat, dan kembali memakai kereta pukul 5.08 waktu setempat.
Dia hanya satu-satunya orang yang masih memakai kereta di desa terpencil tersebut.
Perusahaan kereta api Hokkaido Railway mendapat pujian, setelah banyak orang yang mengetahui komitmennya pada pelanggannya yang masih membutuhkan jasa transportasi kereta untuk pergi sekolah.
Awalnya, tahun 2012 perusahaan berencana menutup stasiun kereta api Kami-Shirataki yang hampir sudah tidak terpakai karena lokasinya yang sangat terpencil.
BACA JUGA: Unggah Foto Bjorka, Sabai Justru Khawatir Anaknya Mirip Ringgo
Tetapi setelah perusahaan tersebut mengetahui ada satu penumpang yang masih menggunakan jasanya untuk pergi menuntut ilmu, perusahaan tersebut membatalkan niatnya menutup stasiun sampai penumpangnya lulus sekolah, pada bulan Maret 2016.
Dilansir dari dailymail.co.uk, Kana berkata, "Saya naik dan turun dari kereta ini selama tiga tahun terakhir dan kehadiran stasiun ini telah menjadi sesuatu yang saya anggap penting."
"Saya merasa sedih karena rencana penutupan stasiun ini. Tetapi saya sekarang merasa senang karena rencananya dibatalkan."
Kereta yang dinaiki Kana berhenti berdasarkan jadwal sekolah Kana, dan tidak beroperasi saat sedang libur sekolah.
Stasiun ini melayani kereta yang akan mengantar penumpangnya sejauh 50 mil, atau sekitar 80,5 km menuju stasiun terdekat sekolah Kana.
Setelah kelulusan kana, stasiun ini ditutup permanen pada tanggal 26 Maret 2016.
BACA JUGA: Kejam! Setelah Diaborsi, Pasangan ini Kubur Jasad Bayinya di Dekat Kos
Wapres Gibran Minta Sistem PPDB Zonasi Dihapuskan, Mendikdasmen Beri Jawaban 'Bulan Februari'
Source | : | dailymail.co.uk |
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR