Penyebab Kanker Paru
Adapun kanker paru dapat dipicu oleh gaya hidup yang buruk, seperti mengonsumsi makanan junk food, kebiasaan merokok, dan berlebihan mengonsumsi alkohol serta berat badan berlebih.
Selain itu, perubahan gen atau mutasi DNA terkait faktor keturunan juga patut diwaspadai.
Jika terdapat pasien kanker paru dalam keluarga, sebaiknya anggota kelarga lain melakukan pemeriksaan dini dan berkala agar diketahui gejala kanker sedini mungkin.
“Ada serangkaian proses mendeteksi kanker paru, yakni anamnesa (wawancara pada pasien), pemeriksaan fisis, dan pemeriksaan penunjang yang meliputi pemeriksaan dahak dan biopsi jaringan paru, foto rontgen dada, CT scan paru dengan zat kontras, bronkoskopi atau endoskopi pada paru.
Bila dari serangkaian proses pemeriksaan ditemukan bahwa pasien mengidap kanker paru maka dokter paru akan menentukan tindakan medis yang sesuai,” jelas dr Kasum.
Merujuk data Global Burden of Cancer Study (GLOBOCAN), tahun 2018, disebutkan sekitar 26.069 orang di Indonesia meninggal karena kanker paru setiap tahunnya, dengan 30.023 kasus baru.
Angka ini tertinggi di Asia Tenggara dengan persentase angka kematian karena kanker paru di Indonesia mencapai 19,3% dibanding total kematian dari seluruh kanker lainnya.
Dr. Kasum menyebutkan, pasien kanker paru stadium 4 rata-rata dilaporkan meninggal dunia dalam jangka waktu kurang dari 6 bulan karena faktor infeksi.
Oleh sebab itu, jika terdapat gejala yang mengarah ke kanker paru haruslah segera diobati. Pasien yang mengidap stadium 4 memiliki angka progresifitas (stadium lanjut) yang cepat.
Source | : | Siaran Pers |
Penulis | : | Nita Febriani |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR