Hal ini memicu terjadi janin gagal tumbuh dengan gejala janin akan tampak kurus, pucat dan kulitnya kering.
Tali pusatnya terlihat tipis dan suram. Pandangan matanya lebar.
Selain itu janin mengalami penurunan level oksigenasi, nilai APGAR rendah, aspirasi mekonium (tertelannya feces/tinja janin) yang dapat berakibat sindrom gawat nafas.
Juga risiko mengalami hipoglikemi (kadar gula rendah), kesulitan mempertahankan suhu tubuh, dan polisitemia (kebanyakan sel darah merah).
Lalu apa yang terjadi jika janin gagal tumbuh?
BACA JUGA: Ini Hasilnya Kalau Air Kelapa Dimasukkan Dalam Masakan, Wajib Tahu!
1. Ganguan fungsi organ
Jika janin masih bertahan hidup, kemungkinan dia mengalami berbagai risiko di antaranya selain pertumbuhannya kecil, dia juga lebih rentan mudah terkena penyakit, mudah terjadi gangguan-gangguan sistem tubuh seperti diare, pilek, dan daya tahan tubuhnya kurang.
2. Janin meninggal
Ini dampak yang paling fatal penyebab janin gagal tumbuh lantaran janin tidak mendapatkan nutrisi dan oksigen yang cukup untuk perkembangan dan pertumbuhan organ dan jaringan.
Jadi, ketika aliran darah ke plasenta tidak cukup, janin akan menerima hanya sejumlah kecil oksigen, ini dapat berakibat denyut jantung janin menjadi abnormal, pertukaran oksigen dan CO2 terganggu, alhasil terjadi hipoksia.
Kendala ini dapat menyebabkan kematian.
Nah, jadi sudah paham ya Moms penyebab janin gagal tumbuh.
Rayakan International Women's Day, Ini Cara yang Bisa Perempuan Lakukan untuk Berkreativitas dan Mengekspresikan Diri
Penulis | : | Gisela Niken |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR