Nakita.id - Perlindungan terhadap kesehatan anak pasti menjadi prioritas bagi setia orangtua.
Moms bisa melindungi Si Kecil sejak dini dengan melakukan imunisasi sejak dari mereka lahir.
Baca Juga: Sering Kali Jadi Bahan Pertimbangan Para Moms, Adakah Perbedaan Imunisasi di Puskesmas dan Posyandu?
Jadwalkan imunisasi dasar anak sejak kelahirannya karena bayi dan balita sangat rentan terhadap penyakit.
Imunisasi telah menjadi program pencegahan penyakit di seluruh dunia, untuk itu kali ini Nakita.id melakukan liputan khusus terkait imunisasi anak dan vaksinasi.
Semua negara anggota Badan Kesehatan Dunia (WHO) memiliki program imunisasi masing-masing untuk mengurangi risiko penularan penyakit tertentu dan meningkatkan kesehatan masyarakat.
Di Indonesia, Kementerian Kesehatan menerapkan imunisasi bagi anak sejak usia 0 hingga 18 tahun.
Perlu diketahui, hampir semua negara sekarang ini mengalami infeksi virus Covid-19 termasuk Indonesia.
Lamanya suatu daerah terkena infeksi ini belum dapat dipastikan, meskipun diperkirakan berlangsung singkat akan tetap meningkatkan kerentanan anak terhadap penyakit yang dapat dicegah dengan vaksinasi.
Mengapa Imunisasi Anak menjadi Penting?
Seperti kita ketahui, anak itu berbeda dengan dewasa karena mereka masih mengalami tumbuh dan berkembang.
Tumbuh itu secara fisik (tinggi badan, berat badan), perkembangan (tambah pintar, dari yang ga bisa jalan jadi bisa jalan, berbicara) dan juga sistem kekebalan.
Baca Juga: Penting Lho! 6 Hal Ini Harus Diperhatikan Moms Sebelum Membawa Si Kecil Melakukan Imunisasi
Hal ini dijelaskan langsung oleh Prof. Dr. dr. Hinky Hindra Irawan Satari, Sp.A (K), M.TropPaed, Dokter Spesialis Anak Konsultan Penyakit Infeksi & Tropis Anak, RS Pondok Indah - Pondok Indah saat dihubungi Nakita.id dalam liputan khusus pada Kamis, (04/02/21).
Ia menjelaskan pengertian imunisasi sendiri berasal dari kata dasarnya 'imun', imun yang berarti kebal.
Jadi imunisasi bisa diartikan menjadi suatu tindakan untuk merangsang pembentukan kekebalan dari seseorang, khususnya anak.
"Dilakukan imunisasi, agar penyakit-penyakit yang sering menyerang anak yang dapat mengganggu tumbuh kembangnya dapat dicegah.
Sehingga anak dapat tumbuh kembang secara optimal dan menjadi seorang dewasa yang berguna bagi negara dan bangsa," jelasnya.
Bisa kah Melakukan Vaksinasi Sendiri di Rumah?
Dijelaskan oleh Prof Hinky, semua imunisasi dan vaksinasi anak harus dilakukan di fasilitas kesehatan.
Untuk melakukan imunisasi dan vaksinasi di rumah merupakan hal yang tidak mungkin dilakukan.
Pasalnya, imunisasi atau vaksinasi merupakan tindakan medik yang harus dilakukan oleh seorang yang mempunyai kopetensi.
"Mempunyai kopetensi disini itu dilatih, diuji, lulus baru boleh melakukan tindakan medik. Kalau tindakan medik pasti mempunyai resiko medik.
Tentunya harus di tempat pelayanan kesehatan. Jadi tidak bisa sembarang orang dan sembarang tempat melakukan vaksinasi atau imunisasi," ujarnya.
Penulis | : | Ine Yulita Sari |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR