Nakita.id - Beberapa hal membuat orang tua terkadang harus menitipkan anaknya, misalnya saat Moms harus menghadiri agenda penting yang tidak mungkin membawa Si Kecil.
Daycare hadir sebagai solusi dari kegundahan Moms untuk menitipkan anaknya secara tepat.
Namun, memilih daycare pun sebaiknya tetap harus solutif agar Si Kecil bisa merasakan manfaat, khususnya bagi tumbuh kembangnya.
BACA JUGA : Berkaca pada Peristiwa Anak Meninggal Karena Tersedak Biji Rambutan, Begini Langkah Pertolongan Pertamanya
Hal itu karena daycare sebenarnya bukan semata-mata tempat penitipan anak, tetapi juga tempat yang menyediakan program-program stimulasi dan eksplorasi yang aman.
"Daycare bisa menjadi alternatif bagi orangtua yang memiliki agenda untuk menitipkan dengan aman," tutur Detriana Margita Sari, penanggung jawab salah satu daycare di kawasan Jakarta Selatan.
Kuntungan dari menggunakan jasa daycare:
- Tidak perlu merepotkan karena tidak menitipkan anak ke kakek atau neneknya
- Tidak ada kekhawatiran dalam benak orang tua dibandingkan dengan baby sitter karena banyak kasus anak yang diculik, atau lainnya
- Lebih aman karena diasuh oleh para pengasuh yang terlatih
BACA JUGA : 10 Hal Seputar Bayi Baru Lahir yang Bikin Khawatir Serta Solusinya!
- Anak bisa mengembangkan keterampilan sosial dari lingkungan yang banyak anak-anak
- Daycare yang baik akan menunjang perkembangan anak karena banyak program stimulasi
- Anak dibiasakan belajar mandiri
- Anak terawat dengan baik dan terjadwal (makan, mandi, tidur)
- Daycare yang memiliki expert dapat membantu Moms untuk konsultasi
Nah Moms, berikut tips untuk mencari daycare yang baik bagi tumbuh kembang anak
1. Memilih daycare dengan lokasi tak jauh dari rumah
Pilih dan lakukan kunjungan investigasi ke beberapa daycare yang dekat dengan tempat kerja atau rumah.
Jika memilih di dekat kantor, asyiknya saat istirahat siang masih mungkin menjenguk anak dan melakukan kegiatan bersama.
Saat ada hal darurat, Moms pun bisa segera berada di dekat anak tercinta.
BACA JUGA : Sering Dibully, Ayu Ting Ting Buat Harapan Mengharukan Buat Sang Anak
2. Memilih daycare yang terletak di lantai dasar
Daycare yang menyatu dengan gedung perkantoran sebaiknya berada di lantai dasar. Mengapa? Anak-anak usia balita umumnya senang beraktivitas fisik seperti jalan, berlari, memanjat, hingga naik turun tangga.
Keberadaan tangga di lingkungan daycare tentu sedikit mengkhawatirkan orangtua, apalagi kalau anak tidak sepenuhnya diawasi setiap menit.
Jika memang lokasi daycare tidak berada di lantai dasar, pastikan pintu akses menuju tangga selalu tertutup atau tangganya memiliki pintu pengaman yang hanya bisa dibuka oleh orang dewasa.
BACA JUGA : Gemas, Video Balita Ganteng yang Mengantuk di Salon Ini Jadi Viral!
Jika menggunakan rumah atau bangunan mandiri, perhatikan keamanannya.
Jika letaknya di pinggir jalan besar yang ramai, pastikan halamannya cukup luas dan memiliki pagar pengaman.
3. Pastikan memiliki izin usaha
Pilih daycare yang memiliki izin usaha daycare dari pemerintah.
Selain pengasuh, hendaknya daycare ini memiliki tenaga ahli, seperti dokter dan psikolog anak. Selain itu juga sebaiknya mempekerjakan petugas keamanan.
4. Perhatikan perbandingan jumlah bayi/anak dan pengasuh
Maksimal setiap pengasuh menjaga tiga anak balita. Untuk bayi, tiga pengasuh bertanggung jawab terhadap 2—3 bayi.
BACA JUGA : Menurut Ahli, Ini 10 Makanan yang Perlu Dikonsumsi Agar Anak Cerdas
5. Kualitas pengasuh penting saat memilih tempat penitipan anak
Amati bagaimana para pengasuh di sana berinteraksi dengan anak-anak yang dititipkan.
Lihat bagaimana reaksi anak-anak yang diasuh.
Lihat kerapian penampilan pengasuh dan kesehatannya, ditambah seperti apa gaya bicaranya terhadap anak-anak. Apakah santun atau kasar?
6. Sarana bermain penting dalam tempat penitipan anak
Perhatikan sarana bermain yang ada di daycare tersebut. Sudah sesuaikah sarana itu dengan keamanan dan kebutuhan anak?
7. Ada laporan harian
Daycare yang baik pasti mempunyai laporan harian.
Hal ini menjadi hak orangtua untuk mengetahuinya, dari jam makan, jam tidur sampai jam buang air besar.
Pastikan kita memperoleh laporan tersebut untuk terus memantau tumbuh kembang anak.
Pastikan juga kita dapat memberi catatan mengenai riwayat alergi si anak, jika ada.
8. Bersikap terbuka saat memilih daycare
Keterbukaan yang baik antara manajemen dan kita sebagai konsumen menjadi syarat yang juga mutlak.
Jika terjadi kesalahan, minta pihat daycare untuk tidak menutupinya dan bijak menyikapi kritik/keluhan dari orangtua.
Kita pun harus bersedia menerima saran/masukan dari pihak daycare.
BACA JUGA : Setelah Dikabarkan Nama Anak Kim Kardashian Dilarang Pemerintah, Ternyata Ini Jawabannya
9. Ada masa percobaan di tempat penitipan anak
Manfaatkan kesempatan mencoba atau trial bermain di daycare untuk membantu kita meyakinkan diri, apakah anak sudah berada di tangan yang tepat.
Biarkan anak mencoba dan beradaptasi.
Perhatikan respons anak setelah beberapa hari mencoba layanan daycare. Jika ia gembira dan bersemangat saat akan berangkat ke daycare, berarti dia enjoy.
Jika si kecil justru menangis, baiknya mencari daycare lain.
Penulis | : | Anisyah Kusumawati |
Editor | : | Kusmiyati |
KOMENTAR