Nakita.id - Imunisasi merupakan proses pemberian vaksin pada tubuh seseorang untuk memberikan kekebalan, khususnya anak.
Imunisasi dan vaksinasi ini sendiri bisa melindungi anak dari penyakit berbahaya yang bisa menyebabkan cacat atau bahkan kematian.
Karena itu, jenis-jenis imunisasi juga beragam. Kegiatan ini penting terutama untuk anak-anak karena sistem kekebalan tubuhnya masih dalam proses pembentukan.
Imunisasi, khususnya untuk anak, perlu diberikan sesuai jadwal yang telah ditentukan agar proteksinya optimal.
Sebagian vaksin cukup diberikan sekali, sedang sebagian lainnya harus diulang beberapa kali supaya dapat memberikan perlindungan efektif terhadap penyakit tertentu.
Vaksin yang disuntikkan ke tubuh mengandung jenis virus yang sudah dilemahkan.
Salah satunya vaksin PCV atau pneumococcal conjugate vaccine yang sebenarnya penting untuk diberikan kepada anak.
Vaksin pneumonia merupakan salah satu vaksin yang penting untuk diberikan kepada bayi, anak-anak, dan orang dewasa.
Hal ini dikarenakan seseorang yang belum mendapatkan vaksin tersebut akan rentan terkena berbagai penyakit yang dapat menyebabkan komplikasi berbahaya, bahkan kematian.
Dijelaskan oleh Prof. Dr. dr. Hinky Hindra Irawan Satari, Sp.A (K), M.TropPaed - Dokter Spesialis Anak Konsultan Penyakit Infeksi & Tropis Anak, RS Pondok Indah - Pondok Indah, terhadap berbagai penyakit yang nantinya akan berbahaya untuk perkembangan anak setelah dewasa.
Ia mengatakan, vaksin PCV ini bisa melindungi anak dari penyakit yang bisa menyebabkan radang paru, radang otak, infeksi telinga tengah.
"Vaksin ini diberikan untuk melindungi dari penyakit yang bisa menyebabkan radang pau, radang otak, infeksi telinga tengah," ujar Prof Hinky.
Vaksin PCV ini diberikan kepada anak pada usia 2 bulan, 4 bulan 6 bulan, kemudian diulang lagi setelah usia 1 tahun.
Baca Juga: Apakah Bisa Melakukan Imunisasi Anak dan Vaksinasi Sendiri di Rumah? Ini Penjelasan Dokter
Dijelaskan Prof Hinky, vaksin ini hanya boleh dilakukan cukup 4 kali.
Untuk efek sampingnya sendiri, menurut Prof Hinky vaksin PVC terbilang cukup jarang terjadi.
"Efek sampingnya paling jarang, mungkin demam tapi tidak begitu tinggi. Biasanya ga ada efek samping," ujarnya.
Penulis | : | Ine Yulita Sari |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR