Nakita.id - Setiap anak mulai dari usia 0 sampai 10 tahun sangat perlu memenuhi kebutuhan imunisasi dan vaksinasi.
Memenuhi imunisasi dan vaksinasi yang lengkap tentunya akan memperkuat daya tahan tubuh anak.
Hal ini akan membuat Si Kecil lebih kuat dan tak mudah sakit atau terpapar berbagai macam virus penyakit terutama di usia balita.
Baca Juga: Jika Si Kecil Batuk dan Pilek, Apa Boleh Lakukan Imunisasi dan Vaksinasi?
Namun, beberapa orangtua sekarang mungkin percaya kepada berbagai mitos tentang imunisasi yang belum tentu kebenarannya.
Sehingga khawatir dan tidak memberikan imunisasi kepada anaknya.
Seperti kita ketahui, anak itu beda dengan dewasa karena tumbuh dan berkembang.
Tumbuh itu secara fisik (tinggi badan, berat badan), perkembangan (tambah pintar, dari yang belum bisa jalan jadi bisa jalan, berbicara) dan juga sistem kekebalan.
Menurut Prof. Dr. dr. Hinky Hindra Irawan Satari, Sp.A (K), M.TropPaed. Dokter Spesialis Anak Konsultan Penyakit Infeksi & Tropis Anak, RS Pondok Indah - Pondok Indah, sistem kekebalan tubuh anak juga berkembang.
Karena itu pada waktu perkembangan rawan akan menderita penyakit yang bisa menimbulkan kematian, kecacatan yang menular.
"(Karena itu) dirancang suatu prodak yang diupayakan untuk melindungi si anak tersebut agar mencapai tumbuh kembang yang optimal.
Untuk itu lah dilakukan imunisasi, agar penyakit-penyakit yang sering menyerang anak yang dapat mengganggu tumbuh kembangnya dapat dicegah," jelasnya saat dihubungi Nakita.id dalam liputan khusus pada Kamis, (04/02/21).
Namun pernahkah Moms menemukan adanya perbedaan jadwal imunisasi di setiap rumah sakit, klinik, praktik dokter, posyandu atau puskesmas?
Hal ini pun dijelaskan oleh dr. Caessar Pronocitro, Sp.A, M.Sc, Dokter Spesialis Anak RS Pondok Indah – Bintaro Jaya saat dihubungi Nakita.id Jumat, (05/02/21).
Ia mengatakan bahwa jadwal imunisasi yang tersedia merupakan jadwal yang sudah diberikan dari PPI (Program Pengembangan Imunisasi) dan IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia).
Perbedaannya tersendiri hanya ada di jadwal dari IDAI yang memuat vaksin-vaksin yang belum disubisidi oleh pemerintah.
"Jadwal imunisasi yang tersedia saat ini adalah jadwal PPI (Program Pengembangan Imunisasi) dan IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia). Jadwal tersebut sudah disinkronisasi," jelasnya.
"Namun perbedaannya adalah jadwal dari IDAI juga memuat vaksin-vaksin yang belum disubsidi oleh pemerintah, seperti pneumokokus, cacar air, MMR, dan lain-lain," tambahnya.
4 Rekomendasi Susu Penggemuk Badan Anak yang Bisa Bikin Si Kecil Lebih Gemuk dan Sehat
Penulis | : | Ine Yulita Sari |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR