Nakita.id - Masih segar teringat dipikiran kita kalau Bunga Citra Lestari harus mengalami perjalanan yang tak mudah.
Di usia pernikahan yang baru menginjak 12 tahun, wanita yang kerap disapa Unge ini harus kehilangan Ashraf Sinclair.
Ashraf Sinclair mendadak dikabarkan meninggal pada tahun lalu, tepatnya pada bulan Februari 2020.
Bunga Citra Lestari sangat terpukul waktu itu.
Ia bahkan sempat mengurung diri dan tak mau menerima pekerjaan karena sanga berduka.
Bunga Citra Lestari benar-benar kehilangan orang yang ia sayang kala itu.
Untuk mengenang sang suami, ia bahkan sempat menciptakan lagu khusus di ulang tahun pernikahannya yang ke-12.
Hampir setahun berlalu, ternyata BCL masih menyimpan rasa sedih karena harus kehilangan Ashraf Sinclair.
Meski begitu Bunga Citra Lestari sudah berani mengambil pekerjaan di luar rumah dan berkumpul bersama teman-temannya.
BCL kini juga sudah bisa tersenyum dan bahagia dengan anak laki-lakinya Noah Sinclair.
Tapi baru-baru ini Unge malah membagikan sebuah potret yang membuat netizen jadi sedih kembali.
Pada unggahan terakhir sang penyanyi, ia memperlihatkan wajahnya yang penuh dengan air mata.
Tak lupa BCL juga menambahkan keterangan yang menegaskan bahwa dirinya tengah menguatkan diri sendiri yang sedang bersedih.
"The storm will pass (Badai pasti berlalu)," tulis Bunga Citra Lestari.
Hal ini membuat banyak orang memberikan simpati pada BCL.
Beberapa rekan artis dan salah seorang manajer Unge juga memberikan simpati untuk ibu 1 anak ini.
Netizen juga dibuat sedih dengan unggahan Bunga Citra Lestari.
Tak sedikit dari penggemar Unge yang menyematkan emoji hati pada kolom komentarnya.
Banyak juga yang langsung memberikan kata-kata semangat untuk janda Ashraf Sinclair.
"semangat kak!" tulis @widizndn.
"Kak unge jangan sedih," tulis @dimaselang_pujangga.
"kak Unge semangat," tulis @angeliaaaa2121.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | |
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR