Nakita.id - Pemberian ASI (Air Susu Ibu) secara eksklusif pada bayi yang baru lahir tentu menjadi sesuatu yang sangat penting untuk dilakukan Moms.
Pasalnya ASI merupakan satu-satunya sumber nutrisi bagi bayi yang baru lahir.
Pemberian ASI yang cukup tentu saja mendukung pertumbuhan bayi menjadi lebih optimal ke depannya.
Peran ASI untuk awal kehidupan bayi yang baru lahir memang sangat penting dan dibutuhkan.
Hal tersebut lah yang membuat Moms wajib menjaga kualitas ASI-nya.
Baca Juga: Nyesel Baru Tahu, Ternyata Hanya Pakai Kubis Bisa Redakan Nyeri Payudara pada Ibu Menyusui
Selain menjaga kulitasnya, Moms juga harus memperhatikan frekuensi menyusu sang buah hati.
Jangan sampai sang buah hati justru mengalami kekurangan gizi akibat pemberian ASI yang tidak optimal.
Apakah perlu membangunkan bayi baru lahir untuk menyusu?
Kegiatan bayi yang baru lahir memang cenderung dihabiskan untuk tidur dan menyusu secara teratur.
Hal tersebut lah yang sering kali membuat para Moms bingung, apakah harus membangunkan sang buah hati yang sedang tertidur dijadwal menyusunya atau tidak perlu?
Berdasarkan peliputan yang dilakukan Nakita.id bersama beberapa orang ahli mengungkapkan, jika sang buah hati sudah lebih dari satu tahun tidak perlu dibangunkan untuk menyusu saat sedang tetidur pulas.
"Untuk memberikan susu pada anak kita harus lihat kondisi dan usianya terlebih dahulu, kalau misalkan usianya sudah di atas tiga tahun misal dia sedang tidur lelap sebaiknya tidak perlu dibangunkan," ungkap dr. Juliawaty Salim, Sp. A Dokter Spesialis Anak dari Rumah Sakit Mitra Keluarga Kemayoran dalam wawancara mendalam bersama Nakita.id, Kamis, (04/02/2021).
Namun, bagi bayi yang baru lahir membangunkan sang buah hati pada saat jadwal menyusu itu boleh saja dilakukan.
"Tapi kalau pada anak di awal kehidupan misal usia 3 bulan asupan nutrisi itu sangat penting sekali untuk bayi bertumbuh, untuk berkembang dengan baik, sehingga pemberian minum yang teratur itu boleh dilakukan," tambah dr. Juliawaty.
Sedangkan menurut dr. Yovita Ananta, Sp.A, IBCLC, MHSM, Dokter Spesialis Anak dari Rumah Sakit Pondok Indah, Pondok Indah mengatakan, sebenarnya Moms tidak perlu membuat jadwal untuk menyusui bayi.
"Bayi baru lahir perlu menyusu 8-12 kali dalam 24 jam. Sebagian besar bayi sudah memiliki keinginan menyusu sesering itu (yaitu sekitar 2-3 jam sekali), sehingga Moms dapat membiarkan bayi menyusu on demand, tidak perlu on schedule," ungkap dr. Yovita dalam wawancara khusus bersama Nakita.id pada Sabtu, (06/02/2021).
Akan tetapi, dr. Yovita mengungkapkan, bagi bayi yang baru lahir kemudian dibangunkan untuk menyusu itu boleh saja.
"Namun pada bayi yang masih terlalu banyak tidur, dengan berat badan yang masih turun atau naik lambat, bayi boleh dibangunkan untuk menyusu. Hal ini sering terjadi pada bayi kurang bulan maupun cukup bulan di dua minggu pertama kehidupan," tambah dr. Yovita.
Manfaat yang akan didapat jika membangunkan bayi untuk menyusu
Menurut dr. Juliawaty, membangunkan bayi untuk menyusu bisa mendatangkan berbagai manfaat.
Manfaat yang bisa didapatkan adalah kebutuhan nutrisi sang buah hati bisa terjaga dengan baik.
Apabila nutrisi bayi terpenuhi dengan baik, maka berat badan pun secara otomatis akan naik.
"Keuntungannya ya nutrisinya bisa terjaga dengan baik, karena anak di bawah satu tahun belum bisa untuk mandiri sendiri sehingga asupan nutrisinya harus dibantu dengan Moms. Sehingga dengan dibangunkan dan disusui itu tidak apa-apa," tutup dr. Juliawaty.
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Penulis | : | Shinta Dwi Ayu |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR