Nakita.id- Tepat di hari ini Senin, (15/02/2021) menjadadi peringatan Hari Kanker Anak Sedunia.
Kanker merupakan salah satu penyakit yang paling mematikan di dunia.
Kanker bisa menyerang siapa saja tanpa pandang umur termasuk anak-anak sekali pun.
Sudah banyak anak-anak yang meninggal akibat menderita kanker.
Pasalnya kanker sendiri sangat sulit untuk diobati Moms.
Selain itu, obat-obatan untuk para pasien kanker bisa terbilang sangat keras.
Belum lagi Si Kecil harus menjalani kemoterapi, dimana banyak orang dewasa saja tidak kuat menjalaninya.
Anak-anak yang menderita kanker biasanya bukan hanya sakit secara fisik, melainkan juga secara psikis.
Bagaimana tidak? Usia anak-anak adalah usia bermain dan belajar.
Namun, bagi para anak penderita kanker sebagian besar waktunya justru harus dihabiskan di rumah sakit.
Hal tersebut yang sering kali membuat banyak anak tertekan, sedih, dan merasa berbeda dari anak-anak lainnya.
Sehingga banyak anak penderita kanker menjadi tidak bersemangat lagi menjalani kehidupannya.
Nah di sini peran orang tua dan keluarga sangat dibutuhkan Moms untuk memberikan dukungan psikososial.
Pasalnya menurut Prof.dr.Tjin Wiguna, Sp.KJ, melansir dari Komaps.com, masalah yang paling sering dihadapi anak adalah ketakutan dan kecemasan terhadap berbagai prosedur medis.
Moms dan keluarga harus terus menyemangati anak penderita kanker, beri perhatian khusus, dan hindari dari konflik-konflik yang bisa menambah beban pikirannya.
Selain itu, Moms juga bisa mengajak Si Kecil untuk bergabung dengan komunitas kanker.
Dengan begitu, Si Kecil akan menemukan teman-teman yang senasib dengannya.
Sehingga anak merasa tidak sendiri, dan perlahan-lahan menerima kondisinya.
“Mengikuti komunitas kanker akan sangat berguna bagi anak agar bisa menerima kondisinya. Selain itu, penerimaan dari orangtua akan kondisi anak juga berdampak besar pada proses pengobatan,” tutupnya.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | kompas |
Penulis | : | Shinta Dwi Ayu |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR