Melansir dari Kompas.com, penyakit tuberkulosis selain paru-paru disebut juga dengan TB di luar paru atau TB extrapulmonary.
Adapun sejumlah organ yang dapat terserang antara lain, selaput otak dan jantung, tulang, ginjal, persendian kulitis, rongga perut, saluran kencing, kulit dan pleura, dan kelenjar getah bening.
Dari sepuluh bagian tersebut, temuan penyakit tuberkulosis yang paling besar persentasenya adalah TB kelenjar.
Baca Juga: Jenis-jenis Benjolan di Belakang Telinga Bayi, Mana yang Paling Berbahaya?
Melansir dari Buku Mengapa Kita Batuk? (2016) karya dr. Samuel Sembiring, benjolan di leher atau di belakang telinga bisa menjadi adalah salah satu ciri dari TB kelenjar.
Akan tetapi, yang perlu diketahui, kondisi itu bisa juga merupakan gejala kelainan lain, seperti limfadenitis, limfoma, maupun lipoma.
Meski begitu, pada kasus TB kelenjar, yang paling banyak terjadi pada leher adalah skrofula.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Nakita_ID |
KOMENTAR