Nakita.id - Tentu tidak menyenangkan melihat bayi tersedak terutama saat minum ASI.
Ternyata, terdapat beberapa kesalahan menyusui yang menjadi penyebab bayi tersedak.
Jangan sampai Moms melakukan kesalahan-kesalahan ini yang justru membahayakan Si Kecil.
BACA JUGA: Awali Hari Dengan Bubur Jagung Yang Manis Dan Gurih untuk Sarapan
1.ASI keluar terlalu deras
Moms perlu memerhatikan tanda-tanda seperti bayi yang sering tersedak diikuti dengan penolakan bayi menerima ASI bahkan melihat ke arah payudara.
Hal ini disebabkan terlalu besar tekanan ASI yang masuk dan menyebabkan ia sering tersedak.
Keluarnya ASI yang terlalu besar ditandai dengan gejala lain seperti terengah-engah di tengah menyusui hingga membuat suara tinggi ketika selesai minum ASI.
Untuk mengatasinya, Moms perlu menyesuaikan pasokan ASI yang diberikan.
Selain itu, Moms bisa mengompres payudara dengan air dingin untuk meredam aliran ASI yang terlalu keras.
Dalam hal ini, Moms memang perlu mengatur waktu untuk adaptasi dan memastikan kebutuhan ASI yang pas.
BACA JUGA: Ternyata Di Usia ini Saat Tepat Untuk Hamil, Anaknya Akan Cerdas
2.Posisi menyusui yang salah
Terlalu banyak memberikan ASI justru membuat anak rentan tersedak.
Hal ini bisa jadi disebabkan oleh posisi bayi yang terlalu ada di bawah sehingga ASI keluar terlalu banyak.
Untuk mengatasi hal ini, Moms perlu mengubah posisi menyusui.
Gendong Si Kecil dan tetaplah bersandar atau sedikit berbaring.
Moms juga bisa membiarkannya duduk di perut Mama yang sedang dalam posisi duduk.
Jangan lupa bantu ia bersendawa karena mungkin ia terlalu banyak menelan angin.
Jika Moms kelebihan ASI, cobalah untuk memompanya terlebih dahulu sebelum menyusui.
Kelebihan ASI memang wajar terjadi di awal-awal menyusui.
Jumlahnya akan berkurang seiring dengan kembalinya hormon.
BACA JUGA: Kenikmatan Rasa dalam Resep Garang Asem Ayam Ini Boleh Diadu
3. Kondisi bayi yang tidak memungkinkan.
Penyebab bayi tersedak saat menyusui juga datang dari bayi itu sendiri.
Jangan paksakan menyusui ketika ia mangantuk.
Hal tersebut akan membuatnya tidak mengolah ASI dengan baik.
Selain itu, jangan biarkan bayi terburu-buru bergerak atau berpindah tempat.
Berilah waktu sejenak untuknya mengolah asupan ASI.
Penulis | : | Gisela Niken |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR