Tips Kehamilan Ala Dr Reisa Brotoasmoro
Banyak banget pertanyaan yg masuk, seputar tips menjalani kehamilan.. well, kalo gt saya sharing sedikit ttg kehamilan kedua ini ya.. Memang setiap kehamilan itu berbeda, wkt hamil pertama dulu, saya nggak ngalamin mual muntah sepanjang 9 bulan. Tapiii, di kehamilan ini justru saya ngalamin yg cukup berat, sampai bulan ke 4.. Memang hal ini dialami hampir 80% ibu hamil dan kondisi ini umum terjadi di awal masa kehamilan, terutama minggu pertama hingga bulan ketiga, even, ada bbrp yg mengalaminya lebih lama. Dmn mostly penyebabnya adl perubahan hormon, yakni hormon Kehamilan/HCG, peningkatan esterogen, bisa krn makin sensitif sama bau, sama stress. Sebenernya “morning sickness” (yg sbenernya gak dtg cuma kalo morning aja) ini gak bahaya kalau tdk berlebihan sampai yg disebut hiperemesis gravidarum, yg sampai harus dirawat di rs. Alhamdulilah masih bisa ada solusi seperti, menghindari makanan2 yg meningkatkan asam lambung (tiap org bisa beda2 - pengalaman di keluarga lho ya) ada yg sensitif sama kopi, santan, bahkan buah2an. Tapi untungnya saya cuma sensitif makanan yg berbau menyengat dan pedas waktu itu, jd bisa dihindari, dan begitu mual dan asam lambungnya berlebihan akhirnya minum obat yg aman utk ibu hamil (seperti biasa saya ga bisa sebut merk obat ya disini, so please stop asking me ttg merk obat ????????, konsultasi aja ke dokter obgyn nya masing2 ya) Tapi paling tdk, ada solusi yg membuat saya masih bisa aktif bekerja. Meskipun berat badan di awal kehamilan jd melonjak cepet bgt ???? karena saking takutnya gak bisa makan dan bayinya kurang gizi, begitu mualnya hilang lgsg dimakanin, apalagi rasa lapar bisa menyerang tengah malam ???? dan harus makan karbohidrat! Omg.. ???? ehhh tp untungnya setelah trimester 2 naiknya mulai terkontrol dgn normal bb nya.. hehehe inget penambahan kalori ibu hamil bukan 2x porsi harian ya, cuma perlu 200-400kkal aja (pd kalori ibu rata2 2000kkal) jadi dibagi2, makannya dgn porsi sedikit tp sering. Intinya sih apapun yg dialami selama masa kehamilan, meski ada gak enaknya, ya dijalani aja, disyukuri karena masih diberi kepercayaan dan rezeki dari Tuhan.. semua dijalani aja dgn santai jgn dianggap beban yaaa.. ???? #tipsdrreisa
Sebuah kiriman dibagikan oleh Reisa Broto Asmoro (@reisabrotoasmoro) pada
Keluhan tersebut tidak berbahaya jika tidak berlebihan sampai disebut sebagai hipermesis gravidarum hingga harus di rawat.
Namun ada solusi dari Reisa, yakni menghindari makanan pemicu asam lambung yang setiap orang memiliki sensitivitas berbeda-beda.
Sementara di kehamilan kedua ini ia mengalami sensitif pada makanan pedas dan berbau menyengat.
Jika memang asam lambung mulai meningkat ia siap sedia obat yang aman untuk ibu hamil.
Tetapi sebelum mengonsumsinya ia menyarankan untuk konsultasi lebih dahulu pada dokter obgyn masing-masing.
Tips lain dari Reisa yang perlu diingat adalah penambahan kalori ibu hamil, bukan 2 kali porsi harian.
Pada kalori Moms rata-rata 2000 kkal yang jadinya bisa dibagi-bagi makannya dengan porsi yang sedikit tetapi sering.
BACA JUGA: Zaskia Adya Mecca Geram Tahu Anak Dapat Vaksin Palsu, Ini Cara Membedakannya
Begitu juga dengan dirinya ketika rasa mual hilang ia langsung mengonsumsi makanan cukup banyak.
Meskipun berat badan pada awal kehamilan melonjak cukup jauh, tetapi makanan karbo untuk calon bayi harus tetap terpenuhi.
Karena itu Reisa pun bisa menjalani pekerjaannya dengan enjoy dan nyaman, meski sesekali mengalami mual dan lelah.
Reisa juga menyarankan ibu hamil untuk menjalani kehamilannya dengan santai dan jangan dibuat beban.
Cukup mudah dipahami dan diikuti kan Moms saran dari dr. Reisa Brotoasmoro di atas.
Semoga selalu sehat selama masa kehamilan ya Moms!
Artikel ini merupakan bagian dari Parapuan
Parapuan adalah ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.
PROMOTED CONTENT
REKOMENDASI HARI INI
Masih Banyak yang Keliru, Begini Cara Tepat Melakukan Toilet Training pada Anak
KOMENTAR