Penyebabnya bisa dari gadget dan aktivitas jarak dekat yang terlalu sering serta genetik atau keturunan.
Dengan begitu penting bagi orangtua, khususnya yang juga menggunakan kacamata untuk segera memeriksakan kesehatan mata Si Kecil sejak bayi.
"Di usia 3-5 tahun perhatikan benar pola pengelihatannya. Misalnya pola pengelihatannya dia sering mendekat kepada objek, sering kucek-kucek mata itu perlu diperiksakan kemampuan melihatnya," jelas dokter mata yang praktik di RS Pondok Indah Puri Indah, dr. Junaedi, Sp.M.
4. Rabun dekat
Tak hanya rabun jauh, anak-anak ternyata juga bisa menderita rabun dekat.
Sebenarnya anak baru lahir memanglah memiliki mata dengan lensa positif atau rabun dekat.
Baca Juga: Bayi Sering Menjulingkan Matanya? Pahami 2 Penyebab Utama Mata Juling Pada Bayi dan Anak Ini
"Kalau ditemukan dia umur 3 tahun lensanya plus, biasanya dengan waktu kita observasi bisa berkurang ada masih kemungkinan untuk berkurang lensa plusnya," jelas dr. Dian.
Tetapi kalau anak yang sudah lebih besar ternyata menderita rabun dekat, maka itu bisa disebabkan oleh keturunan.
5. Mata juling
Mata juling juga masuk dalam penyakit mata yang bisa diderita oleh bayi dan anak-anak.
Bisa dikarenakan keturunan ataupun mata malas sehingga perlu dilakukan terapi kalau masih ringan ataupun operasi kalau julingnya lebih dari 20 derajat.
dr. Juanedi mengakui bahwa mata juling ini bisa disembuhkan tetapi hanya untuk memperbaiki posisinya saja.
Penulis | : | Gabriela Stefani |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR