Melansir dari Kompas.com, lantas apa sebenarnya kondisi d-dimer yang dialami oleh Ashanty dan dirasakan banyak pasien positif Covid-19?
Menurut dokter spesialis penyakit dalam, dr. Andi Khomeini Takdir Haruni, Sp. PD-KPsi di dalam tubuh kita ada fragmen protein yang berguna untuk pembekuan darah.
Pria yang akrab disapa dokter Koko ini menjelaskan kalau darah membentuk gumpalan atau pembekuan darah untuk menutup dan memulihkan luka.
Namun dalam kasus Covid-19 tertentu, ada kondisi di mana pasien mengalami hiperkoagulabilitas sehingga darah lebih mudah menggumpal.
Dokter mengatakan kalau d-dimer normal hanya berkisar 0,5 miligran per liter.
Artinya, semakin tinggi d-dimer maka akan semakin rentan orang mengalami penggumpalan darah.
" D-dimer adalah penanda potensial terjadi pengentalan darah," terang dokter Koko.
Yang menjadikan berbahaya adalah ketika darah menggumpal, orang akan lebih berisiko mengalami penyakit kardiovaskuler, seperti stroke dan serangan jantung.
Defisiensi Zat Besi pada Anak Sebabkan Gangguan Perkembangan Kognitif dan Motorik
Source | : | Kompas.com,YouTube |
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR