Nakita.id - Menurut Moms usia berapa yang tepat untuk mulai diberikan pendidikan seksual?
Apakah SD, SMP, atau SMA?
Sebelumnya perlu diketahui bahwa pendidikan seksual merupakan pembelajaran yang penting untuk anak pahami dari orangtuanya.
Dengan diberikannya pendidikan seksual akan membuat anak memahami bahwa dirinya berharga.
Alhasil minim untuk seorang anak mengalami pelecehan seksual ketika sudah diberikan edukasinya sejak dini.
Baca Juga: Jangan Langsung Anggap Tabu! Membicarakan Seksualitas Kepada Anak Ternyata Segini Pentingnya
Seorang psikolog anak dan remaja Gisella Tani Pratiwi, M. Psi., Psikolog dalam wawancara eksklusifnya bersama Nakita.id menyebutkan usia anak yang tepat untuk mulai diberikan pendidikan seksual.
Tahu tidak Moms ternyata usia balita merupakan usia yang tepat untuk memulai pendidikan seksual.
Kenapa balita dan apa yang harus dibahas kepada anak berusia di bawah 5 tahun dalam hal seksual?
Gisella Tani Pratiwi atau yang akrab dipanggil Ella mengakui memang banyak orangtua yang merasa usia 5 tahun ke bawah terlalu dini untuk membicarakan seksual.
"Nah ini mungkin yang harus kita luruskan sedikit bahwa pendidikan seksualitas komprehensif itu bukan tentang hubungan seks," jelas psikolog yang praktik di Psycoach Human Integra tersebut.
Bagi Ella pendidikan seksual meliputi keseluruhan diri Si Kecil sehingga bisa bisa dimulai di usia balitanya.
"Bahkan usia anak yang sangat muda 3 tahun 2 tahun. Ketika dia sudah bisa berkomunikasi. Ketika dia sudah bisa berinteraksi terutama dengan lingkungannya dengan orangtuanya," jelas Ella kepada Nakita.id.
Lalu apa yang harus dibahas?
1. Mengenalkan anggota tubuh
Memasuki usia 3 tahun, mulailah untuk menjelaskan anggota-anggota tubuh termasuk alat kelaminnya.
"Kalau 3 tahun misalnya mengenalkan anggota tubuh termasuk alat kelaminnya dengan menggunakan nama medis," jelas Ella.
Artinya Moms harus menjelaskan bahwa nama alat kelamin yaitu vagina dan penis.
Jangan menggunakan istilah yang dianggap halus untuk menghindari dijadikannya lelucon dengan teman sepermainannya.
2. Melindungi hak diri
Selanjutnya mulailah bicarakan untuk perkenalan tubuh anak tentang hak untuk melindungi dirinya.
Saat memasuki usia 4 atau 5 tahun, mulailah ajarkan perihal membersihkan diri.
"Misalkan mandi atau ketika dia buang air bagaimana sih cara membersihakn diri itu termasuk bagaimana menjaga diri," jelas Ella.
3. Kenalkan bagian tubuh yang privasi
Moms harus kenalkan bagian-bagian tubuhnya yang privasi dan tidak boleh disentuh oleh sembarangan orang.
"Kepada siapa yang boleh membantu ade berpakaian, sentuhan aman dan sentuhan tidak aman. Yang paling penting memang basicnya anak mengenali dulu bagian tubuhnya dan dia benar-benar merasa dihargai," jelasnya.
Bantu anak untuk mau bersuara sehingga bisa memberi tahu orangtua ketika terjadi hal-hal yang menyimpang di lingkungannya.
Penulis | : | Gabriela Stefani |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR