Gisella Tani Pratiwi atau yang akrab dipanggil dengan Ella menyebutkan ada manfaatnya utama menggunakan sebutan medis dalam mengenalkan alat kelamin pada anak akan membuat Si Kecil memahami penyebutan yang universal atau umum.
"Ketika kita menyebutkan secara medis itu setara dengan organ-organ tubuh lainnya. Jadi bukan sesuatu yang harus selalu ditutupi harus jadi tabu untuk dibicarakan dalam pembicaraan yang sehat," jelasnya.
Ketika orangtua menggunakan sebutan pengganti untuk mengenalkan alat kelamin akan membuat anak sulit untuk memberi tahu ketika terjadi pelecehan seksual atau tindakan yang mengarah ke sana.
Selain itu, menggunakan sebutan pengganti akan menimbulkan terjadinya lelucon.
Baca Juga: Jangan Langsung Anggap Tabu! Membicarakan Seksualitas Kepada Anak Ternyata Segini Pentingnya
"Kita gak mau alat kelamin jadi bahan tertawaan, bahan ejekan, diremehkan, lalu mersa malu merasa jengah. Itu yang pengin dibangun dengan penyebutkan kenapa disarankan dengan istilah medis," jelas Ella.
Ella pun mencontohkan ketika penyebutan alat kelamin menggunakan sebutan pengganti yang berujung pada lelucon.
"Ada yang mengganti istilah medis pada burung. Burung itu ada arti yang sebenarnya binatang sehingga banyak disebutkan seperti itu jadi joke lelucon. Padahal bukan itu yang pengin kita berikan pada anak," jelas psikolog yang praktik di Psycoach Human Integra.
Lalu bagaimana dengan penyebutan alat kelamin menggunakan bahasa daerah?
Moms, Yuk Wujudkan Tubuh Sehat di Tahun Baru dengan Kesempatan Emas dari Prodia Ini!
Penulis | : | Gabriela Stefani |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR