Ella menjelaskan bahwa penyebutan alat kelamin menggunakan bahasa daerah masih diperbolehkan.
"Kalau istilah tersebut adalah istilah memang khusus mengacu ke alat kelamin saya rasa tidak apa-apa," jelas Ella.
Ella pun kembali mengingatkan bahwa jangan sampai penyebutan alat kelamin tersebut berujung pada ejekan.
"Jadi kalau ingin menggunakan istilah alternatif kalau istilah itu tidak mengandung ejekan tidak mengandung lelucon atau peremehan dan itu khusus di daerahnya it's oke," jelasnya.
Tetapi meskipun menggunakan bahasa daerah, Ella mengingatkan orangtua untuk tetap memberi tahu bahasa medisnya.
"Kalau diberikan istilah daerahnya tetap diperekanlkan juga disertakan ‘kalau biasanya kita sebutnya penis de’ seperti itu sehingga dia punya pemahanan yang cukup kaya tentang hal itu," jelasnya.
Dengan tetap memberi tahu istilah medisnya akan memudahkan anak, baik ketika berhadapan dengan orang-orang dari luar daerahnya.
Moms, Yuk Wujudkan Tubuh Sehat di Tahun Baru dengan Kesempatan Emas dari Prodia Ini!
Penulis | : | Gabriela Stefani |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR