Tetapi Moms bisa mulai menjelaskan bahwa perasaan menyukai lawan jenis memanglah hal yang wajar terjadi.
Moms bisa kasih contoh bahwa mungkin saja teman sepermainan yang tadinya sering kejar-kejaran tetapi kini menjadi timbul rasa yang berbeda.
"Kan kita udah ngobrol tentang perkembangan hormon, pematangan organ seksual. Nah itu biasanya mempengaruhi bagaimana kita memandang teman kita kadang-kadang ada beberapa teman yang lebih spesial melihatnya," ujar Ella mencontohkan cara orangtua menjelaskan kepada anak.
Kemudian setelah menyinggung teman yang lebih spesial, jadikan hubungan di masa lalu Moms dengan Dads menjadi contoh.
Baca Juga: Inilah Usia yang Tepat Untuk Anak Mendapatkan Pendidikan Seksual, Simak Juga Apa yang Harus Dibahas
Setelah orangtua mencoba membuka diskusi dan Si Kecil merasa nyaman membicarakannya, barulah Moms memberi tips menjalin hubungan yang sehat.
"Relasi sehat misalnya tidak ada tindakan-tindakan yang merugikan, saling menghormati satu sama lain, saling mendukung satu sama lain. Kita mulai memberikan tips-tips supaya anak juga paham bahwa relasi yang sehat seperti apa," jelas Ella.
Jangan lupa juga berikan contoh hubungan yang baik antar pasangan di depan anak.
"Sebetulnya tanpa kita memberikan pengalaman yang panjang lebar dia sudah punya pemahamannya juga. Dia sudah menyerap seperti apa sih relasi itu dalam keluarga," jelas Ella.
Bahkan Si Kecil bisa menjadikan orangtua menjadi patokan dirinya mencari pasangan nantinya.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | Gabriela Stefani |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR