Nakita.id - Ketika mendapati anak sendiri memiliki konten pornografi pasti orangtua akan syok.
Apalagi saat ini untuk anak mengakses konten pornografi lebih mudah.
Mengingat anak-anak zaman sekarang sudah memiliki gadget pribadi dan akses internet sudah tersedia dimana-mana.
Dan ketika anak kepergok memiliki konten berbau pornografi, orangtua akan cenderung memarahinya.
Tapi tahu tidak Moms memarahi seperti itu bukanlah cara yang tepat untuk memberikan efek jera kepada anak dalam mengakses konten pornografi.
Dibanding memarahinya, Moms bisa menggunakan cara dari psikolog Kantiana Taslim., M.Psi., Psikolog dalam menangani anak yang ternyata memiliki konten pornografi.
Penangannya pun tergantung dari bagaimana Moms memergoki konten-konten pornografi tersebut.
Bagaimana Moms menemukan konten pornografi milik anak?
Apakah saat ini kondisinya anak mengetahui bahwa Moms tahu mereka memiliki konten konten pornografi?
Kalau kondisinya anak 'tertangkap basah' alias ia tahu Moms mengetahui bahwa dirinya memiliki konten pornografi, maka langsung bicarakan.
"Kalau nya anaknya taunya ngecek sih bisa ditanyain aja," jelas Kantiana Taslim atau yang akrab dipanggil Nana.
Tetapi kalau anak tidak tahu bahwa Moms mengetahuinya, tetap harus dibicarakan juga tetapi tidak secara langsung.
Moms bisa mulai dengan ajak Si Kecil untuk berdiskusi bersama untuk ditanyakan pendapatnya terkait konten pornografi.
"Tanya aja pendapat dia 'menurut kamu sekarang ini lagi banyak nih tentang pornografi, menurut kamu pornografi apa sih? Konten-konten yang termasuk pornografi menurut dia apa," jelas Nana mencontohkan cara memulai diskusinya.
Tetapi Nana mengingatkan Moms untuk membahasnya menggunakan nada yang santai.
"Kalau misalnya langsung marah-marah 'ini ya mama nemuin ini' pasti anaknya akan difensif biasanya begitu," jelas psikolog yang praktik di Ohana Space tersebut.
Dengan begitu mulailah untuk diskusi ringan untuk melihat persepktif anak terkait pornografi seperti apa.
Setelah anak mengutarakan pendapatnya, saatnya Moms juga mengutarakan pendapat sebagai orang dewasa terkait konten pornografi.
Beri tahu juga kepada anak konten-konten pornografi itu seperti apa saja.
Setelah itu, barulah Moms bisa membicarakan perihal batasan yang akan diterapkan untuk menghindari terulangnya anak memiliki konten pornografi.
Tentu saja kasih tahu juga ke anak bahwa ada niat baik untuk orangtua dalam membatasinya.
"Dibicarakan dengan anak 'nanti akan diterapkan ya rulesnya ini supaya ayah bunda gak khawaitr aja sih tentang konten pornografi ini kan juga lagi marak'," jelas Nana.
Bicarakan aturan-aturan yang sudah dibuat oleh orangtua terkait penggunaan gadget, akses internet, dan lainnya agar anak paham.
Penulis | : | Gabriela Stefani |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR