Nakita.id - Kata ghosting kini menjadi trending topic di twitter.
Hal ini bermula dari kabar kandasnya hubungan Kaesang Pangarep dengan pengusaha cantik, Felicia Tissue.
Kaesang Pangarep dikabarkan memutuskan hubungan asmara secara tiba-tiba kemudian menghilang tanpa kabar.
Warganet menyebut perilaku tersebut dengan istilah ghosting.
Dilansir dari Kompas.com, penyebab ghosting bisa berbeda-beda pada setiap hubungan.
"Itu penyebabnya pasti banyak, enggak sama kan antara kasus A dan kasus B pasti beda. Dilihat satu demi , tidak bisa disamaratakan," ujar Dr. Baby Jim Aditya, M.Psi selaku Psikolog.
Ghosting terjadi ketika seseorang memutuskan semua komunikasi tanpa penjelasan. Baik itu komunikasi secara langsung, maupun komunikasi elektronik.
Tanda-tanda ghosting bisa dirasakan apabila intensitas komunikasi menurun, banyak janji yang dibatalkan, muncul kebohongan, sampai pada puncaknya yaitu menghilang baik secara perlahan maupun tiba-tiba.
Dikutip dari livescience.com, ghosting merupakan strategi umum yang digunakan untuk menyudahi hubungan secara cepat, terutama di zaman sekarang.
Di zaman teknologi komunikasinya berkembang cepat seperti sekarang ini, mudah untuk memulai hubungan bagi manusia namun, juga mudah untuk memutuskan hubungan.
Collins selaku Associate Proffesor Psikologi di Winthrop University mengungkapkan kini mudah mengakhiri sebuah hubungan, namun diperkirakan bisa menimbulkan konsekuensi lebih lanjut.
Dampak ghosting bagi setiap orang tentu berbeda-beda.
Ada yang menerima dan mengikhlaskan kandasnya hubungan secara tiba-tiba, ada juga yang merasa patah hati hingga depresi karena ditinggal saat sedang sayang-sayangnya.
Korban ghosting bisa merasa dirinya terbuang, tidak berguna, sehingga berujung membenci diri sendiri.
Dilansir dari laman Psychologytoday.com, ada beberapa cara yang bisa diterapkan untuk bisa lebih cepat move-on bagi korban ghosting.
Psikolog, Barton Goldsmith membeberkan setidaknya empat cara agar kita bisa segera bangkit dari kesedihan putus cinta.
1. Menangis
Menurut Barton, menangis adalah hal yang wajar untuk melepaskan kesedihan dan rasa sakit pasca ditinggal pasangan.
Menangis juga dapat membuat perasaan lega karena semua kesedihan setelah putus cinta akan dikeluarkan melalui air mata.
2. Lakukan hal positif
Menjadi korban ghosting bisa menimbulkan banyak energi negatif.
Baiknya, energi negatif tersebut dialihkan menjadi kegiatan positif seperti olahraga atau menekuni hobi.
3. Cari teman curhat
Memiliki teman yang bisa menjadi tempat berbagi suka duka adalah anugerah.
Jangan memendam kesedihan sendiri. Curhat dengan teman yang bisa dipercaya dapat membuat perasaan lega.
4. Tidak terburu-buru mencari ganti
Memiliki pasangan yang barru tidak menjadi solusi yang tepat untuk mengobati patah hati.
Ada baiknya membenahi dan memperbaiki hati terlebih dahulu sebelum menerima yang baru.
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Source | : | Kompas,livescience,Psychology Today |
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR