Nakita.id – Hati-hati dalam mencukur bulu kemaluan, ini manfaat dan juga bahayanya.
Ada beberapa perubahan yang dialami wanita saat menginjak usia pubertas.
Mulai dari payudara yang membesar hingga tumbuhnya bulu kemaluan.
Karena pertumbuhannya yang lebih lebat dan tebal, tak sedikit wanita yang merasa terganggu dengan hal tersebut.
Alhasil, mencukur bulu kemaluan tersebut menjadi cara andalan yang lantas dipilih oleh banyak wanita.
Akan tetapi, meski diperbolehkan secara medis dan memiliki manfaat, mencukur bulu kemaluan ternyata punya risiko tersendiri yang perlu diwaspadai.
Wah, kira-kira apa saja ya manfaat dan risiko mencukur bulu kemaluan?
Menurut dr. William Wahono, Sp.OG, Dokter Kandungan dari Klinik Fertilitas Bocah Indonesia, mencukur bulu kemaluan bisa mengurangi risiko kuman menempel pada organ intim.
“Kalau bulu kemaluan terlalu panjang dan tidak dicukur, bisa meningkatkan risiko kuman-kuman menempel dan tentunya kurang higienis. Tapi, kalau dicukur, ya mengurangi kemungkinan kuman menumpuk,” jelas dr. William dalam wawancara eksklusif bersama Nakita.id.
Selain itu, manfaat lain dari mencukur bulu kemaluan adalah menghindari organ intim dari kondisi lembap.
Baca Juga: Ketahui 5 Metode Menghilangkan Bulu Kemaluan Tanpa Mencukur, Begini Caranya
“Bulu kemaluan yang terlalu lebat juga biasanya akan membuat vagina menjadi lebih lembap,” sambungnya.
Sementara itu, adapun bahaya yang perlu diwaspadai saat mencukur bulu kemaluan adalah risiko terjadinya infeksi.
dr. William mengatakan, infeksi pada kemaluan umumnya disebabkan oleh kesalahan saat memilih pisau cukur.
“Hal penting yang harus diperhatikan adalah dalam memilih pisau cukur. Sebab, penggunaan pisau cukur yang tidak tepat bisa berisiko menimbulkan infeksi,” ujar dr. William saat dihubungi secara virtual oleh Nakita.id, Jumat (5/3/2021).
“Jadi, boleh-boleh saja mencukur bulu kemaluan, tapi harus tetap diingat risiko infeksi tersebut,” lanjutnya.
Untuk mencegah infeksi, dr. William pun menganjurkan para wanita untuk menggunakan gunting sebagai gantinya.
Baca Juga: Khawatir Infeksi Rambut Kemaluan Saat Operasi Sesar? Tak Perlu Moms!
“Selain dengan pisau cukur, ada juga yang menggunakan hair clipping, seperti gunting. Karena, kalau pakai pisau cukur itu kan biasanya akan menimbulkan luka-luka kecil, yang nantinya mengakibatkan infeksi,” kata dr. William.
“Tapi, kalau pakai gunting kan tidak menyebabkan luka pada permukaan kulit,” pungkas dr. William Wahono, Sp.OG, Dokter Kandungan dari Klinik Fertilitas Bocah Indonesia.
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Nakita_ID |
KOMENTAR