Angka tersebut meningkat hampir 15% dari tahun 2018.
Kanker serviks memang sangat sulit untuk terdeteksi sehingga tak heran bila banyak orang yang baru sadar terinfeksi kanker tersebut saat stadiumnya sudah lanjut.
Kanker serviks sendiri banyak menyerang perempuan pada usia-usia produktif.
“Kanker serviks juga dikenal sebagai silent killer bagi kaum perempuan karena inkubasi HPV
tidak menunjukkan gejala apapun dan butuh waktu lama, bahkan dapat lebih dari sepuluh tahun
untuk berkembang menjadi kanker serviks. Seringnya kanker serviks terdeteksi pada perempuan
usia produktif, dimana perannya masih sangat dibutuhkan dalam keluarga,” ungkap dr. Diana Mauria Ratna Asih Sp.OG dokter spesialis kebidanan Rumah Sakit Brawijata Antasari, Jakarta Selatan pada Rabu, (10/03/2021) dalam acara virtual yang diadakan oleh KICKS (Koalisi Indonesia Cegah Kanker Serviks) dan BKKBN (Badan Kependudukan dan Kekuarga Berencana Nasional).
Penulis | : | Shinta Dwi Ayu |
Editor | : | Rachel Anastasia Agustina |
KOMENTAR