Nakita.id - Aprilia Manganang resmi dipastikan berjenis kelamin laki-laki setelah menjalani pemeriksaan di RSPAD Gatot Soebroto.
Kini, Aprilia Manganang tengah menjalani proses recovery dan menanti proses operasi corrective surgery.
Diketahui, Aprilia Manganang ternyata bukanlah transgender.
Aprilia Manganang menderita hipospadia yakni suatu kelainan saluran kemih atau uretra dan penis.
Hal ini sudah dialami Aprilia Manganang sejak lahir.
Baca Juga: Kini Resmi Jadi Laki-laki, Intip Potret Masa Kecil Aprilia Manganang yang Dianggap Perempuan
Akan tetapi karena keterbatasan biaya dan juga kondisi keluarga, Aprilia Manganang tak menjalani pemeriksaan dan pertolongan sejak bayi.
Hingga akhirnya selama ini, Aprilia Manganang dinilai sebagai perempuan bertubuh kekar.
Ia bahkan sempat bergabung sebagai tim bola voli putri Timnas Indonesia sebelum akhirnya pensiun pada 2020.
Aprilia Manganang bukanlah atlet biasa, ia sempat membawa Indonesia meraih berbagai prestasi di tingkat internasional.
Sempat membawa prestasi untuk bola voli Indonesia, bagaimana nasib berbagai prestasi yang diperoleh Aprilia Manganang selama menjadi atlet?
Mendengar adanya perubahan gender salah satu mantan atlet terbaiknya, pihak (Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia) PBVSI angkat bicara.
Pasalnya sejak dinyatakan sebagai laki-laki, muncul berbagai isu yang menyudutkan bahwa prestasi Aprilia Manganang selama menjadi atlet akan dicabut oleh pihak berwenang.
Namun rupanya, PP PBVSI memastikan bahwa prestasi Aprilia Manganang tak akan dicabut dan dinyatakan aman, meski Aprilia Manganang saat ini ditetapkan sebagai laki-laki.
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Bidang Kompetisi dan Pertandingan PP PBVSI, Hanny S Surkatty, ketika melakukan jumpa pers virtual, Kamis (11/3/2021) sore WIB, mengutip dari Kompas.com.
Menurut Hanny, ia menghormati perubahan gender Aprilia Manganang.
Pihaknya juga tak akan mencabut prestasi sang mantan atlet karena hal ini bukanlah unsur kesengajaan.
"Pada 2021 ini, setelah adanya berita bahwa April (menjalani) operasi corrective surgery mungkin karena dunia kedokteran sekarang sudah lebih maju lagi, dapat dipastikan April adalah pria," kata Hanny, melansir dari Kompas.com.
"Kita menghormati itu dan mulai dari sekarang, April tidak bisa tampil di tim putri jika dia mau turun lagi."
"Seluruh penghargaan di Proliga dan lain-lain sebagainya tidak akan dicabut karena ini bukan kesengajaan," tegasnya.
"Ini faktor dari kelahiran dan dia sendiri pun tidak tahu bahwa dirinya sebenarnya adalah laki-laki." "Sehingga kita tak akan mencabut dan itu tetap akan menjadi hak April."
Hanny bahkan memberi penghargaan setinggi-tingginya untuk Aprilia yang selama ini memberi banyak sumbangih untuk dunia voli Indonesia.
"Kita juga kasih penghargaan setinggi-tingginya untuk April karena dia telah banyak melakukan sumbangsih di dunia voli Indonesia baik nasional maupun Internasional," jelas Hanny.
Selama menjadi atlet voli, Aprilia Manganang ternyata telah berhasil meraih berbagai prestasi.
Baca Juga: Hipospadia yang Dialami Aprilia Manganang Harus Segera Diobati, Ini Alasannya
Aprilia Manganang pernah empat kali meraih gelar juara Proliga pada 2015, 2016, 2017, dan 2019.
Di level timnas, prestasi terbaik Aprilia Manganang adalah meraih medali perak SEA Games 2017 dan juga medali perunggu di SEA Games 2013 dan 2015.
Aprilia Manganang memutuskan pensiun sebagai atlet voli pada 2020 setelah menderita cedera lutut pada 2019 yang membuatnya gagal tampil di SEA Games Filipina.
Sampai akhirnya, Aprilia Manganang mendapat kesempatan untuk melanjutkan karier di TNI AD sampai sekarang.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR