Nakita.id - Semua makanan siap santap, wajib hukumnya untuk selalu ditutup.
Jadi setelah selesai makan, semua makanan yang tersisa harus ditutup rapat. Alangkah baiknya disimpan dalam lemari khusus untuk menyimpan makanan yang tertutup rapat.
BACA JUGA: Mengonsumsi Suplemen Vitamin Bisa Berbahaya Bagi Kesehatan, Bijaklah
Jika itu tidak diindahkan, jangan salahkan jika apa yang dialami pemuda ini dialami oleh kita.
Seperti yang diposting oleh pemilik akun facebook Honney Pablo.
Dia membagikan kisah pilu yang dialami sepupunya yang meninggal dunia karena terkena penyakit leptospirosis.
BACA JUGA: Diet Ekstrim Selebriti Korea, Hanya Makan Lobak Hingga Segelas Susu
Ternyata, ia terkena penyakit tersebut setelah menyantap makanan tersisa yang ada di meja. Yang mana makanan tersebut tidak tertutup alias terbuka.
Pablo dan keluarganya meyakini, apa yang dialami sepupunya itu karena seekor tikus telah menggigit makanan tersisa di meja dan meninggalkan bakteri.
Miris, makanan itu ikut dikonsumsi oleh sepupunya tersebut.
Untuk Moms ketahui, leptospirosis adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri leptospira, yang disebarkan melalui urin atau darah hewan yang terinfeksi bakteri ini.
BACA JUGA: Terinfeksi Bakteri Saat Mengalami Luka, Seorang Anak Meninggal Dunia
Salah satu hewan yang bisa menjadi pembawa penyakit ini adalah tikus.
Dikatakan Pablo, sepupunya mengalami demam sangat tinggi lalu meninggal lima hari kemudian pada 26 Januari 2018.
Setelah diperiksa, sepupu Pablo yang bernama Jonel Bandalan Ausa itu meninggal akibat leptospirosis.
Unggahan Pablo ini langsung viral di jagat media sosial sejak dibagikan pada 30 Januari 2018.
Ceritanya telah mengundang 11.000 komentar dan dibagikan 27.000 kali oleh warganet.
Perlu diketahui leptospirosis memiliki gejala menyerupai flu, demam, nyeri otot dan sakit kepala.
Di sisi lain, gejala leptospirosis sebenarnya tidak memiliki gejala khusus sehingga sulit untuk didiagnosis.
Gejala umumnya berkembang dalam waktu 1-2 minggu hingga satu bulan sejak seseorang terpapar bakteri ini, dan biasanya menyerang orang yang melakukan kontak dengan air yang telah terkontaminasi urin hewan yang terinfeksi bakteri leptospira.
Selain itu, bakteri ini juga dapat menyebar melalui gigitan hewan dan ketika meminum air yang terkontaminasi semisal air banjir.
Gejala lain yang mungkin muncul yaitu mual, muntah, meriang, diare, area putih pada mata mendadak menguning, muncul ruam pada kulit, iritasi pada mata, batuk dan kehilangan nafsu makan.
BACA JUGA: Mengonsumsi Suplemen Vitamin Bisa Berbahaya Bagi Kesehatan, Bijaklah
Penyakit ini bisa diobati dengan antibiotik dan meminum obat-obatan seperti penisilin dan tetracycline.
Untuk menghindari penyakit ini, sebisa mungkin Moms tidak terkena kontak langsung dengan hewan yang sangat mungkin membawa bakteri leptospira.
Jika tak sengaja bersentuhan langsung, cuci dengan larutan pembersih antibakteri atau campuran air dan pemutih dengan rasio 10:1.
Biasakan juga Moms perhatikan kemasan air minum yang tergeletak di meja, pastikan kemasannya masih tersegel.
BACA JUGA:Nastusha Jatuh, Jidatnya Biru; Chelsea Olivia Posting Minta Bantuan Warganet
Dan yang tak kalah penting, biasakan menutup makanan di meja dengan tudung saji Moms agar kebersihan makanan tetap terjaga.
Karena, bukan tak mungkin keteledoran Moms akan membahayakan diri sendiri dan anggota keluarga.
Source | : | Facebook,Tribun Style |
Penulis | : | Erinintyani Shabrina Ramadhini |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR